TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kapolda Jawa Barat terus mengusut dugaan adanya dalang di balik perusakan dan pembakaran markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia di Bogor, Jawa Barat.

Hal ini disampaikan Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, saat meninjau lokasi pembakaran yang terjadi pada Jumat (13/1/2016) lalu.

Tindakan tegas secara hukum akan terus dilakukan terhadap siapa pun yang melakukan tindakan vandalistis. Hingga kini, polisi terus mengumpulkan bukti kasus ini.

Sementara, pihak GMBI Kabupaten Bogor sangat menyayangkan perusakan kantor sekretariat GMBI oleh sekelompok simpatisan ormas.

GMBI menyatakan, sudah terjadi provokasi yang memicu emosi para pelaku perusakan. Pihak GMBI Kabupaten Bogor menuntut ganti rugi kepada pihak yang diduga melakukan perusakan.