Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2017 rencananya dilaksanakan di Center Point of Indonesia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jumain Appe, saat bertemu dengan Gubernur Sulawesi Sleatan, Syahrul Yasin Limpo, Kamis (19/1/2017).

Jumain mengatakan Kota Makassar dipilih untuk pelaksanaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional selama empat hari dari 8 sampai 12 Agustus 2017, karena memiliki potensi besar.

"Tahun lalu kita laksanakan di Solo dan tahun ini kita pilih di Makassar, karena kita tahu Makassar atau Sulsel adalah daerah yang memiliki potensi cukup besar baik itu pertanian, perikanan, perkebunan dan pariwisata," terang Jumain.

Hari Kebangkitan Teknologi tahun ini mengangkat tema Pembangunan Maritim Berbasis Inovasi. Tema tersebut dalam rangka menuju Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Disampaikan Jumain, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional adalah sesuatu yang penting karena teknologi sebagai penggerak utama pembangunan negara untuk maju dan mampu bersaing dengan negara lain.

"Awalnya pada 1995 saat peluncuran pesawat N250 yang dikembangkan oleh putra putri kita yang dipimpin Pak Habibie. Saat itu kita dianggap sudah mampu mengembangkan teknologi dengan kemampuan bangsa sendiri," ujar dia.

"Ini yang harus dilanjutkan, pengembangan teknologi ini harus dijadikan motivasi terhadap putra putri bangsa kita sekarang, dan masa depan. Momen 22 tahun lalu itu akan kita bangkitkan lagi," sambung dia.

Sejumlah kegiatan yang menonjolkan aspek maritim digelar bersamaan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di antaranya pameran hasil produksi dalam negeri seperti kapal cepat, panzer amfibi, dan berbagai kapal nelayan canggih memiliki GPS.

Turut dipamerkan hasil laut di antaranya rumput laut, ikan, garam, dan lain-lain. Kemenristekdikti akan mengundang Presiden Joko Widodo dan BJ Habibie sebagi Bapak Teknologi Indonesia untuk hadir.