8 Pasangan Mesum di Grobogan Digerebek Saat Setengah Telanjang di Kamar
Satuan Sabhara Polres Grobogan, Jawa Tengah menjaring sejumlah pasangan bukan muhrim yang masing-masing kedapatan berada satu kamar
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Satuan Sabhara Polres Grobogan, Jawa Tengah menjaring sejumlah pasangan bukan muhrim yang masing-masing kedapatan berada satu kamar di tempat kos-kosan, Minggu (22/01/2017).
Kali ini belasan personel yang dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Grobogan, AKP Lamsir berhasil menggelandang delapan pasangan mesum di sejumlah tempat kos di wilayah Jalan Cempaka dan Hayam Wuruk, Kota Purwodadi.
Gencarnya razia polisi ini menyusul jamaknya laporan dari masyarakat yang mulai jengah dengan menjamurnya tempat kos yang cenderung bebas atau jauh dari pengawasan di wilayah perkotaan.
Dari penyisiran, di dalam kamar kos ditemukan pula beberapa butir obat kuat dan juga pil KB.
Masing-masing pasangan ini sempat mengelak ketika akan dibawa petugas meski saat didobrak dalam keadaan setengah telanjang.
Mereka berkilah merupakan pasangan suami istri.
Namun, alasan mereka itu akhirnya terbantahkan lantaran tak bisa menunjukkan buku resmi pernikahan.
Mereka yang berusia diantara 30-40 tahun itu lantas diangkut menumpang truk polisi menuju Markas Polres Grobogan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami suami istri pak. Buku nikah lupa dimana naruhnya," kata penghuni kos di Cempaka, Bunga.
Kasat Sabhara Polres Grobogan, AKP Lamsir, mengatakan, setelah dilakukan pendataan, delapan pasangan mesum ini tercatat sebagai pasangan selingkuh.
Bahkan satu di antaranya diketahui berprofesi sebagai Perangkat Desa (Bayan) yang bertugas di Kabupaten Demak.
"Selain bayan, mereka rata-rata bekerja serabutan. Para pasangan selingkuh ini mengaku hubungan pernikahan dengan pasangan sahnya sedang bermasalah. Kami berikan pembinaan dan kami minta untuk tidak mengulanginya lagi. Kami akan kumpulkan seluruh pemilik kos untuk memperketat tempat kosnya," tegas Lamsir. (*)