Kapolda Sumut: Pembunuhan Kuna Merupakan Pesanan
Orang yang memesan pembunuhan tersebut juga sudah ditangkap oleh polisi di Kota Jambi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Medan, Nikson Sihombing
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kematian Indra Gunawan alias Kuna menyisakan duka bagi keluarganya.
Kematian tokoh Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) tersebut cukup mengenaskan karena mati ditembak di bagian dada kiri, ketika menjaga tokonya, Minggu (22/1/2017).
Berselang empat hari para pelaku pembunuhan sudah ditangkap oleh polisi.
Dalam press release yang dilakukan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara menjelaskan kematian Kuna merupakan sebuah pesanan.
Kuna dibunuh oleh jaringan pembunuh bayaran yang berada di Medan. Sedangkan untuk orang yang memesan pembunuhan tersebut juga sudah ditangkap oleh polisi di Kota Jambi.
"Orangnya yang memesan baru saja ditangkap lima detik yang lalu, " kata Kapolda Sumut Irjend Rycko Amelza Dahniel.
Keterangan tersebut sontak membuat orang-orang yang berada di rumah sakit Bhayangkara Polda Sumut bertepuk tangan.
"Itu orang yang memesan. Inisialnya ialah RJ. Nanti kita kembangkan lagi. Jadi total tersangka sekarang ada tujuh plus satu. Tujuh di Medan dan satu di Jambi. Nanti penyelidikan ini akan kami kembangkan lagi, " katanya. (*)