Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pemkab Pinrang Janji Bantu Pengurusan Jenazah Hadaria yang Meninggal di Malaysia

Pemerintah Kabupaten Pinrang berjanji menyerahkan bantuan pengurusan jenazah Hadaria yang dikabarkan meninggal di Sarawak, Malaysia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pemkab Pinrang Janji Bantu Pengurusan Jenazah Hadaria yang Meninggal di Malaysia
Tribun Timur
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pinrang dan Camat Paleteang menyambangi rumah Hadaria, Selasa (24/1/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Pemerintah Kabupaten Pinrang berjanji menyerahkan bantuan pengurusan jenazah Hadaria (58), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jl Seroja, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, yang dikabarkan meninggal di Sarawak, Malaysia, Jumat (13/1/2017) lalu.

Jenazah Hadaria belum dikebumikan hingga hari ini.

"Bantuan akan segera diserahkan pemda," kata Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi, saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Selasa (24/1/2017).

Aslam menjelaskan, pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pinrang dan Camat Paleteang telah menyambangi rumah almarhum.

"Kami akan arahkan untuk bantuan itu," jelasnya.

Baca: TKW Hadaria Meninggal di Sarawak, Jenazahnya Sudah Seminggu Belum Dimakamkan

Salah seorang anak korban, Nur Nani (41) menuturkan, jenazah ibundanya belum dipulangkan dan dimakamkan, lantaran terkendala soal dana dan administrasi.

Berita Rekomendasi

"Pihak pengurus pemulangan jenazah di Jakarta butuh kelengkapan surat pernyataan dan dana untuk membantu pemulangan ibunda kami," tuturnya saat ditemui TribunPinrang.com di rumahnya, Selasa (24/1/2017).

Hadaria (58), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jl Seroja, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, dikabarkan wafat di Sarawak, Malaysia, Jumat (13/1/2017) lalu.
Hadaria (58), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jl Seroja, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, dikabarkan wafat di Sarawak, Malaysia, Jumat (13/1/2017) lalu.

Nur Nani menjelaskan, ibundanya sudah 10 tahun menjadi TKI di Negeri Jiran dan ayahnya sudah meninggal beberapa tahun lalu.

"Tentunya kami sangat sedih, apalagi sudah lama saya dan ibunda tak pernah bertemu," ucapnya terisak.

Hadaria bekerja sebagai karyawan di salah satu kedai kopi Sarawak, Malaysia.

Jenazah Hadaria kini berada di kamar mayat Sibu Hospital Sarawak, Malaysia.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas