Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seorang guru yang mengajar di salah satu SMP negeri di jalan Harun Nafsi, Samarinda Seberang, karena terbukti terlibat dalam kasus perjudian jenis togel.

Parahnya lagi, guru yang mengajar pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN).

Ia diamankan jajaran kepolisian dari Polsekta Samarinda Seberang, saat sedang merekap dengan seorang rekannya tidak jauh dari sekolah tempat dia mengabdi.

Oknum guru berinisial IK (52), yang merupakan PNS golongan IV A itu hanya bisa pasrah saat dikeler petugas ke Mapolsekta pada kamis (26/1) kemarin, sekitar pukul 14,30 wita.

"Setelah pulang sekolah, saya memang langsung menuju gubuk yang ada di belakang sekolah, tapi saya hanya pembeli saja, dan teman saya ini yang tengah merekap," ungkapnya, Jumat (27/1/2017).

"Kalau ada teman yang pesan, saya bisa pesankan, lewat sms saja bisa. Kalau main memang saya kerap main judi ini," tambahnya.

Selain oknum guru, polisi juga mengamankan rekannya berinisial MB (32), dengan total barang bukti berupa, 2 lembar kertas rekap togel, selembar kertas paito, pulpen, handphone dan uang tunai Rp 5.854.000.

Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Seberang, Iptu Heru Santoso menjelaskan, awalnya pihaknya bukan menyasar pelaku judi togel, namun pelaku sambung ayam yang kerap mengadu ayamnya di belakang SMP tersebut.

Namun, saat datang ke lokasi, petugas tidak mendapati adanya aktivitas sambung ayam, tapi mendapati pelaku sedang merekap angka penjualan kupon putih.

"Jadi ada warga yang lapor ke Kapolres, kalau di belakang sekolahan itu, orang-orang sering main sambung ayam, karena mengganggu proses belajar mengajar, tapi tidak ada aktivitas saat kami datang. Awalnya sasaran kami bukan mereka (pelaku togel), tapi karena kami lihat mereka tengah merekap, langsung kami amankan," urainya. (*)