Sepatu Jadi Petunjuk Terungkapnya Pembunuhan Mantri Pecinta Sesama Jenis
Sepasang sepatu Pentong menjadi petunjuk Polres Kebumen memburunya karena terbukti membunuh Sugeng Wahyudi, pecinta sejenis.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Personel Satuan Reskrim Polres Kebumen menangkap tiga perampok yang membunuh Sugeng Wahyudi (42), manti kesehatan asal Kebumen.
Turut diamankan dari pelaku barang bukti berupa satu mobil Avanza putih nomor polisi AA 8965 ND, satu motor Honda CBR hitam nomor polisi AA 2641 FJ dan beberapa unit handphone.
Ketiga pelaku, yakni DOH alias Pentong (20), EMS (25) dan ES (29), merupakan warga Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga.
Para pelaku ditangkap di Bekasi dan Tangerang dalam waktu yang hampir bersamaan. Terungkapnya kasus ini berkat temuan barang bukti berupa sepatu milik Pentong di lokasi.
Baca: Duda Tewas Tergorok di Ruang Tamu, Mobil dan Motor Raib
Baca: Pembunuhan Sadis Mantri Kesehatan Dilatari Cinta Sejenis Tak Sampai
Baca: Ada 10 Sayatan di Jenazah Bayi Hasil Hubungan Gelap Siswi SMK Asal Tuntang
Baca: Mayat Bayi Penuh Sayatan, Nenek Pelaku: Saya Lihat Dia Jongkok di kebun
Kapolres Kebumen, AKBP Alpen, mengatakan bukti kuat mengarah ke Pentong karena sepasang sepatunya dibuang ke dalam sumur untuk menghilangkan jejak.
"Tim Inafis menemukan sepasang sepatu di dalam sumur. Sepatu itu tersangkut di jaring yang sengaja dipasang untuk melindungi sumur agar sampah tidak jatuh ke air," kata Alpen pada Jumat (27/1/2017).
Sepasang sepatu inilah yang jadi petunjuk polisi mengungkap siapa pelaku pembunuhan keji itu.
Berbekal selembar foto, polisi mengejar DOH. Foto yang ditemukan di rumah korban yakni foto korban bersama DOH saat keduanya masih menjalin hubungan badan sesama jenis.
"Kami cocokkan foto itu dengan sepatu yang ditemukan. Hasilnya identik," kata Alpen.
Tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Nur Kholis Hirmawan, itu pun mencari keberadaan DOH. Hingga ketiganya tertangkap di tempat terpisah di Bekasi dan Tangerang.
Ketiganya dihadiahi timah panas di kaki lantaran berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
"Tim reskrim maraton mengejar pelaku hingga ke Bekasi dan Tangerang. Barang barang korban yang hilang juga ditemukan," ujar Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budianto.
AKBP Alpen berterima kasih kepada masyarakat yang membantu memberikan informasi yang berguna dalam pengungkapan kasus tersebut.
Dia juga mengapresiasi kinerja bawahannya yang sejak pembunuhan itu terjadi tanpa henti melakukan pengejaran hingga pelaku tertangkap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.