Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Jawa Timur Penderita Kusta Masih Tinggi, Terbanyak di Sampang

Indonesia menduduki peringkat ketiga penderita penyakit kusta se-dunia, dan Jawa Timur sebagai provinsi yang banyak penduduknya menderita penyakit ini

Editor: Y Gustaman
zoom-in Warga Jawa Timur Penderita Kusta Masih Tinggi, Terbanyak di Sampang
Tribun Timur/SANOVRA JR
Warga penderita penyakit kusta mengikuti pelatihan pembuatan keset kaki pada kegiatan Youth Movement Program oleh Aksi Indonesia Muda di Kampung Kusta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/8/2014). Kegiatan tersebut guna memberikan pelatihan usaha mandiri yang bernilai ekonomis kepada warga yang menderita penyakit kusta. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Surya, Pipit Maulidiya

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Indonesia menduduki peringkat ketiga penderita penyakit kusta se-dunia, dan Jawa Timur sebagai provinsi yang banyak penduduknya menderita penyakit ini.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur dr Kohar Hari Santoso menuturkan penyebaran penyakit kusta yang berasal dari bakteri Mycobacterium Leprae ini karena kebiasaan dan cara hidup masyarakat yang kurang menjaga kebersihan.

"Terutama di kota-kota padat penduduk. Di Surabaya sendiri paling banyak penderita kusta ada di bagian utara. Sementara populasi paling besar dari Sampang, Madura. Menurut data jumlahnya 521 penderita dari analisa 2016 ini," ungkap Hari pada Jumat ( 27/1/2017).

Kohar melanjutkan di Surabaya nilai penderita kusta anak-anak sebesar 304 jiwa sampai 2016.

Sebagai upaya penyembuhannya Dinas Kesehatan Surabaya mengimbau penderita untuk segera diobati, sebelum kondisi kusta menjadi semakin parah.

"Ada dua jenis penyakit kusta. Yaitu kering dan basah, awalnya biasanya bercak kering dulu kemudian jika tidak ditangani dengan baik bisa jadi kusta basah. Dampaknya kelumpuhan," jelas dia.

Berita Rekomendasi

Ansaru Fahrudda, Kabid Pencegaan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Jawa Timur, menambahkan sampai saat ini Jatim sudah menyediakan obat di sejumlah puskesmas dan rumah sakit negeri dan tidak diperjualbelikan. Sehingga penderita bisa dengan mudah disembuhkan.

"Ada programnya. Untuk kusta kering dengan minum obat selama enam bulan teratur bisa langsung sembuh dan tidak menular. Untuk kusta basah bisa sembuh dengan minum obat 12 bulan secara teratur," ujar Ansaru.

Setelah minum obat, kusta tidak akan menular. Sehingga mereka yang memiliki keluarga, teman, dan tetangga kusta tidak perlu mengucilkan mereka.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas