Pemuda Ini Pura-pura Nangis Saat Kena Razia, Lihat yang Dilakukannya Saat Polisi Lengah
''Jangan ditilang pak, nanti ketauan mamak aku. Mamak aku jahat," ucap Rudi sambil menangis di hadapan petugas.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Beragam upaya pengendara agar tak ditilang polisi saat terjaring razia terkadang membuat geram, geli, bahkan tertawa terbahak.
Seperti yang terlihat saat anggota Polsek Pasar Jambi menggelar razia, Rabu (25/1/2017) pagi di kawasan Jalan Diponegoro.
Ada yang menelepon keluarga, membujuk polisi hingga menangis sekalipun.
Begitu pula yang dilakukan Rudi, salah seorang pelajar SMP di Kota Jambi ini harus disetop petugas lantaran tak memakai helm.
Bahkan, saat diperiksa Rudi juga tak membawa surat-surat berkendara.
Petugas pun meminta surat-surat agar dibawa.
"Jangan ditilang pak, nanti ketauan mamak aku. Mamak aku jahat," ucap Rudi sambil menangis di hadapan petugas.
"Ngapo takut sama mamak kau?," tanya petugas kepada Rudi.
Rudi menjawab "agek dibunuh mamak kami," jawabnya.
Saat petugas lengah, Rudi pun mengambil kesempatan untuk kabur dari petugas.
"Hei, hei jangan lari. Kejar-kejar," teriak petugas.
Rudi pun berhasil lolos dari razia.
Simak videonya:
Hindari Razia, Anak Ini Tinggalkan Ibunya di Jalan
Apa yang dilakukan oleh pria ini sangat tidak terpuji.
Hanya karena menghindari razia polisi, dia menurunkan ibunya di pinggir jalan lalu melarikan diri.
Bahkan parahnya, ibunya yang diketahui bernama Julekhah (59) dalam kondisi sakit.
Berjalan tertatih, Julekhah lalu didekati anggota Polres Pekalongan Kota yang saat itu sedang melakukan operasi di daerah monumen, tepatnya di depan kantor BPD, Senin (23/1/2017) sore.
Anggota polisi yang bertanya mengetahui bahwa ibu itu sedang sakit dan berencana ke dokter praktek di daerah Kraton, Kota Pekalongan.
"Mau ke dokter praktek, tapi ada cegatan (razia). Saya diturunkan anak saya di pinggir jalan lalu anak saya pergi. Saya cari cari tidak ketemu," kata Julekhah.
Diduga, anaknya yang mengendarai sepeda motor itu tidak melengkapi surat surat berkendara.
Kasat Lantas Polres Pekalongan Kota, AKP Sugianto yang berada di lokasi lalu menggandeng Julekhah masuk ke dalam halaman kantor BPD.
Mendengar cerita ibu itu, Sugianto langsung memerintahkan dua anggotanya mencari anak dari Julekhah namun tidak ketemu.
Karena anak ibu itu tetap tidak ditemukan, Sugianto akhirnya memerintahkan anggotanya mengantar Julekhah ke dokter hingga ke rumahnya di daerah Tirto, Kabupaten Pekalongan.
"Anggota kami perintahkan untuk antar ke dokter berobat hingga antar ke rumahnya" kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Enrico Silalahi yang saat itu memimpin razia.
Enrico mengatakan, razia ini merupakan kegiatan rutin yang ditingkatkan.
Selain menjaring pelanggar lalu lintas, razia ini juga untuk mempersempit ruang narapidana LP Nusakambangan yang melarikan diri.
"Tidak hanya kelengkapan berkendara saja, kami juga periksa identitas dan fotonya. Ini untuk mempersempit ruang gerak napi nusakambangan yang melarikan diri," kata AKP Sugianto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.