Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Desa Pemalongan Bajuin Tala Tertutup Longsor

Untung tidak ada petani yang bercocok tanam. Biasanya ada saja petani yang menanam padi di bukit tersebut.

Editor: Willem Jonata

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Mukhtar Wahid

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Tak hanya kerusakan parah di badan jalan akses antar kecamatan Bajuin dan Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan.

Di kawasan jalan itu, tepatnya Desa Pemalongan, Kecamatan Bajuin, Kamis (26/1/2017), tertutup longsor batu dari atas bukit. Tidak ada korban jiwa saat tanah dan batu di bukit itu longsor hingga menutup badan jalan sepanjang 500 meter.

Kepala Desa Pemalongan, Sugiannoor mengatakan longsor sudah kali kedua terjadi. Sebelumnya, terjadi pada 2007.

"Untung tidak ada petani yang bercocok tanam. Biasanya ada saja petani yang menanam padi di bukit tersebut. Tapi ancaman dan larangan membakar hutan, membuat sebagian petani tak bercocok tanam. Kalau penebangan pohon tidak mungkin," ujar Sugiannoor.

Dalam waktu dekat ini, jalan tersebut belum dapat dilintasi. Sebab, menunggu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tanahlaut menyingkirkan lumpur dan batu-batuan dari jalan.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Tanahlaut, Syahrian Nurdin memastikan akses jalan sudah bisa dilintasi usai diratakan alat berat. Ia mengaku kondisi jalan pasca longsor memang tidak seperti jalan sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Syahrian menduga penyebab longsor itu karena intensitas hujan di wilayah Tanahlaut sangat tinggi. Itu berdampak terhadap permukaan bukit sehingga mengakibatkan longsor.

"Saya sudah berkoordinasi dengan dinas agar cepat respons. Saya dapat informasi langsung ke lokasi ini karena sebelumnya kepala dinas PU dan ini saya yang pengaspalan," ujarnya.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tanahlaut, Mirza berjanji akan mengecek ke puncak bukit untuk melihat langsung apakah ada jalur sungai.

"Jika tak hujan, dalam dua hari ini saya akan keatas. Jika aliran anak sungai maka perlu dibuat jembatan layang atau penahan tanah," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas