Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hilang Misterius, Pemuda Ini Ternyata Dibawa Mahluk Halus

Ogi akhirnya ditemukan di rumah warga bernama Ibu Sinta pada Jumat (27/1/2017) malam, atau sekitar sehari semalam setelah dinyatakan hilang.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hilang Misterius, Pemuda Ini Ternyata Dibawa Mahluk Halus
POSBELITUNG/DEDY QURNIAWAN
Kediaman Pito dan keluarganya di RT 06, Dusun Selindang, Desa Senyubok, Kecamatan Kelapa Kampit, Selasa (31/1/2017). 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Pito, orangtua Ogi yang sempat dinyatakan hilang dan dipercaya dibawa makhluk halus di perairan Kerasak, Dusun Selindang, Desa Senyubok, Kamis dan Jumat (26-27/1/2017) lalu, membenarkan adanya keanehan saat putranya sempat dinyatakan hilang.

Ia menceritakan awal mula cerita hilangnya Ogi saat ditemui Pos Belitung di kediamannya, RT 06, Dusun Selindang, Desa Senyubok, Kecamatan Kelapa Kampit.

Di beranda rumah beton berwarna pink, Pito tampak menuturkan cerita tersebut ditemani Istrinya, Fitri, termasuk Ogi, dan sejumlah anggota keluarganya.

"Dimasuki 'orang-orang itu', lalu seperti tidak ingat, tidak sadar,"ujar Pito kepada Pos Belitung, Selasa (31/1/2017).

Kamis (26/1/2017) sore, Pito dan anaknya, Ogi, berangkat Nyungkor udang di perairan Kerasak, Dusun Selindang.

Lokasi mereka melaut berjarak sekitar 5 km dari rumah.

Berita Rekomendasi

Total orang yang turun ke laut saat itu adalah sekitar sembilan orang.

Sekitar pukul 18.30 WIB, mereka turun ke laut mencari udang.

Pito ke bagian hulu perairan Kerasak, sementara Ogi ke hilir.

"Itu masing-masing satu orang satu sungkur. Jauh-jauh kan jaraknya kalau nyungkor itu. Pas saya agak jauh ke hulu, tidak nyaman perasaan, lalu terdorong dengan (peralatan) sungkur Ogi (di dalam air). Saya lihat, dan heran ke mana orangnya. Cuma ada sungkur, ambong (tempat meletakkan udang/ikan), tapi lampunya tidak ada. Saya ketemu sungkur anak saya itu sekitar 19.30 WIB," tutur Pito.

Karena hanya menemukan sungkur, ambong, tanpa orang, mereka yang turun ke laut saat itu panik.

Ogi tak ada di dalam rombongan lalu dinyatakan hilang.

"Saya sempat kembali ke rumah, tanya ada tidak di rumah, kalau saja Ogi ini sudah pulang duluan. Saat itu Ogi ini pakai sandal, pas kami berangkat dari air, sandal itu tidak ada lagi. Begitu kembali ke lokasi mau cari lagi, sandal itu ada," ujarnya.

Pito menuturkan, Ogi kerap turun ke laut untuk mencari udang baik pergi bersama ataupun sendiri-sendiri.

Ogi bisa dibilang nelayan yang sudah biasa mencari udang di perairan Kerasak.

Dia tentu saja paham medan.

Hanya saja, Pito mengaku, Ogi memang sudah dua kali diincar makhluk halus di perairan Selindang.

"Dulu sudah pernah hampir tenggelam di air, tapi keburu sadar. Lah dua kali. Nah ketiga kalinya inilah, baru tidak bisa lagi dilawan," katanya.

Ogi akhirnya ditemukan di rumah warga bernama Ibu Sinta pada Jumat (27/1/2017) malam, atau sekitar sehari semalam setelah dinyatakan hilang.

Meskipun dinyatakan tak mengenal Sinta, Ogi hendak mengembalikan sandal ke rumah tersebut.

"Ditangkap orang dua. Katanya mau ke laut pula. Ogi ini tidak kenal dengan Ibu Sinta itu. Kata dia, hanya rumah itu yang terang saat itu. Pas ketemu itu, tidak ada sedikitpun luka, baju kering padahal hujan lebat," katanya.

Cerita hilangnya Ogi selama sehari semalam dan dipercaya karena makhluk halus itu jadi bahan obrolan sebagian warga Dusun Selindang dan sekitarnya selama beberapa hari.

Seorang warga, Arif menuturkan, sejak dinyatakan hilang pada Kamis (26/1/2017) malam, ratusan warga kemudian mencari Ogi ke lokasi ia mencari udang.

Adapula Basarnas, Tagana, dan pihak-pihak terkait.

Arif juga ikut mencari keberadaan Ogi.

Berbagai dugaan muncul saat Ogi dinyatakan hilang.

Dugaan-dugaan tersebut di antaranya adalah tenggelam, disambar buaya, dan sakit hingga tak bisa kembali ke rumah.

"Pagar betis carinya. Ya semacam diarak, disisir. Lokasi pesisir itu dituruni, sampai air sepaha atau sepinggang. Airnya kan keruh, berharapnya ketendang karena dianggap tenggelam. Di tengah laut itu ada juga yang cari, tim Basarnas, Tagana itu, turun juga," ujar Arif dan temannya, Robi.

Selain itu, Arif mengatakan, lokasi tempat Ogi mencari udang juga pernah terjadi orang hilang beberapa tahun lalu.

Berbeda dengan kasus Ogi, dua korbannya, seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas dan dinyatakan tenggelam di laut Kerasak, Dusun Selindang.

"Kalau itu memang tenggelam. Karena dia itu melintasi alur untuk mencari kerang. Begitu ada angin ribut, petir, hujan, gelap,mereka mau kembali, mungkin tidak tahu jalan lagi, sesat, tenggelam. Ibunya ditemukan malam, anaknya pagi baru ditemukan," beber Arif. (M3)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas