Jembatan Darurat dari Pohon Kelapa di Bangka Barat
Proses pembangunan jembatan dilakukan sejak Minggu (29/1/2017) malam. Kemudian jembatan itu mulai bisa dilewati sejak Senin siang.
Editor: Willem Jonata
Jembatan di Desa Belo, Bangka Barat, sepanjang 15 meter hanya bisa dilewati kendaraan dengan tonase maksimal delapan ton.
Proses pembangunan jembatan dilakukan sejak Minggu (29/1/2017) malam. Kemudian jembatan itu mulai bisa dilewati sejak Senin siang dengan sistem buka tutup.
Sebelumnya, jembatan di desa ini ambruk terseret arus sungai yang meluap, setelah diguyur hujan lebat.(*)
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sebuah jembatan darurat dari pohon kelapa mulai difungsikan sebagai jalan alternatif transportasi darat, yang menghubungkan Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dengan Palembang, Sumatera Selatan.
Jembatan di Desa Belo, Bangka Barat, sepanjang 15 meter hanya bisa dilewati kendaraan dengan tonase maksimal delapan ton.
Proses pembangunan jembatan dilakukan sejak Minggu (29/1/2017) malam. Kemudian jembatan itu mulai bisa dilewati sejak Senin siang dengan sistem buka tutup.
Sebelumnya, jembatan di desa ini ambruk terseret arus sungai yang meluap, setelah diguyur hujan lebat.(*)