Tim Temukam Kayu Olahan di Hutan Marga Satwa Kerumutan
Dari empat lokasi tersebut setidaknya ada puluhan kubik kayu yang siap ditarik dengan pompong
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Ditemukan berkubik-kubi kayu olahan di Hutan Suaka Marga Satwa Kerumutan, Kelurahan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Kayu-kayu tersebut merupakan hasil ilegel logging yang diduga sudah sangat lama berlangsung.
Selama empat hari berturut-turut Polsek Teluk Meranti melakukan operasi ilog di kawasan tersebut.
Informasi yang diterima Tribunpekanbaru.com, dari penyisiran sejak hari Senin 30 Januari 2017 tim sudah menemukan empat titik lokasi yang terdapat kayu baik yang sudah dirakit maupun belum dirakit.
Dari empat lokasi tersebut setidaknya ada puluhan kubik kayu yang siap ditarik dengan pompong.
Polisi juga mendapati beberapa gubuk pekerja yang sudah ditinggal.
Pada hari Selasa polisi kembali bergerak yang kali ini juga didampingi BKSDA Riau Wilayah I.
Menggunakan pompong, tim kemudian bergerak ke wilayah Sungai Kerumutan dan kembali menemukan kayu yang sudah diolah kemudian tenda-tenda pekerja.
Tenda-tenda tersebut kemudian di rusak agar tidak bisa dipakai para pekerja ilog.
Hari berikutnya, tim kembali bergerak dan kembali menemukan puluhan kayu yang sudah diolah.
Lokasi juga dipasangi garis polisi.
Terakhir pada hari Kamis (2/2/2017) tim kembali menyusuri lokasi dengan menggunakan perahu karet Sat Polair satu pompong besar dan satu pompong kecil.
Sebanyak 30 personel Polsek kembali menemukan puluhan kayu ilog yang akan ditarik menggunakan pompong.
Beberapa barang temuan dievakuasi dan diberikan garis polisi.
Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan begitu dongkol dengan pelaku pembalak liar karena pihaknya telah melakukan tindakan tegas pada aksi-aksi tersebut.
"Toke-toke ilog yang juga ditelusuri. Tindakan tegas akan dilakukan kita akan bukti yang kuat," terang Kapolda, Jum'at (3/2/2017).
Menurutnya, pengungkapan Ilog di Kerumutan juga akan terus di maksimalkan.
Menurutnya hanya ada barang bukti, sedangkan pekerja dan alatnya sudah tidak ada.
"Kita akan sentuh toke-tokenya. Kita lakukan kerjasama dengan berbagai inetasi yang terkait," kata Kapolda.