Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antraks di Kulon Progo, Anggota Komisi IX : Ada Upaya untuk Impor Daging Sapi

Komisi IX memastikan tak ada penyebaran antraks di Kabupaten Kulon Progo.al itu menyusul adanya 16 warga Kulon Progo terindikasi terjangkit penyakit a

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
zoom-in Antraks di Kulon Progo, Anggota Komisi IX : Ada Upaya untuk Impor Daging Sapi
Tribun Timur/Muthmainnah Amri
Tim kesehatan hewan melakukan vaksin pada ternak warga yang suspect antraks, 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komisi IX memastikan tak ada penyebaran antraks di Kabupaten Kulon Progo.

Hal itu menyusul adanya 16 warga Kulon Progo terindikasi terjangkit penyakit antraks. Selain itu, seorang pasien di RSUP Sardjito meninggal diduga karena antraks.

"Antraks di Kulon Progo kami sudah lihat ke sana, infonya memang simpang siur. Ada yang katakan antraks dan ada yang tidak. Tapi rumah sakit dan peneliti UGM menyatakan tidak ada kasus itu," ujar Anggota Komisi IX, Ketut Sustyawan, kepada wartawan di Hotel Horizon, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (5/2/2017).

Adanya pasien yang meninggal, kata Ketut, itu disebabkan komplikasi penyakit. Warga Kulon Progo yang meninggal itu terdeteksi sebagai pasien sakit tertentu yang sering bolak-balik rumah sakit.

Adapun 16 warga Kabupaten Kulon Progo lainnya, lanjutnya, juga bukan terjangkit antraks. Kondisi ke-16 warga itu pun sudah dinyatakan sembuh.

"Sempat keluar pernyataan kejadian luar biasa, tapi tidak berlanjut karena sudah ditangani semuanya," kata Ketut.

Berita Rekomendasi

Ketut menduga, ada oknum tak bertanggungjawab yang sengaja memunculkan isu antraks di Kulon Progo. Menurutnya, ada pihak yang mencoba mencari keuntungan di balik munculnya isu itu.

"Isu ini yang ingin dilakukan untuk memunculkan importir daging sapi baru. Bisa jadi ini dimunculkan, kalau antraks ini terjadi akan ada upaya impor daging sapi baru," kata Ketut.

Kendati begitu, Ketut mengatakan, pemerintah daerah tetap mewaspadai antraks. Langkah dan antisipasi perlu dilakukan agar virus tersebut tidak menyebar dengan mudah. Salah satu langkah, yaitu menyiapkan vaksin antraks.

"Langkah antisipasi perlu saja karena untuk pencegahan. Kita idak beraharap itu muncul," kata Ketut. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas