Puluhan Ribu Kader PDI-P Sukoharjo Ikrarkan Setia Megawati dan NKRI
Secara serentak, DPD PDI Perjuangan menggelar apel siaga di seluruh 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Puluhan ribu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) se-Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mendengungkan ikrar Setia Megawati dan Setia NKRI dalam apel siaga di Stadion Jombor, Sukoharjo, Minggu (5/2/2017).
Secara serentak, DPD PDI Perjuangan menggelar apel siaga di seluruh 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Pengurus PAC, DPC Sukoharjo dan para kader partai banteng penuh semangat mengikuti apel siaga yang sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB.
Baca: PDIP Se-Jawa Tengah Apel Siaga Respons Tantangan Megawati
Pimpinan apel siaga merangkap Ketua DPC PDI-P Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan, akhir-akhir ini Pancasila sebagai ideologi bangsa dan PDIP sebagai pejuang ideoogis sedang diuji oleh anekabentuk upaya perpecahan.
Hal ini membuat kader PDIP perlu bergegas menyolidkan barisan untuk ikut memikul beban guna menjaga ideologi Pancasila di bawah pimpinan Megawati Soekrnoputri selaku Ketua Umum PDIP.
"Berdasarkan pesan Ibu Megawati yang kita cintai dalam HUT PDIP ke-44, semua kader PDIP selalu ikut menjaga jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Dan yang harus digarisbawahi, PDIP memilih jalan idelogis, bukan hanya rumah kaum nasionalis juga rumah kebangsaan bagi Indonesia Raya," ujar Wardoyo.
Bupati Sukoharjo ini juga meminta semua kader PDIP jangan ada lagi keraguan apalagi takut membuka diri dan menjadikan kantor partai sebagi rumah rakyat.
"Jadilah banteng sejati, berdiri di garda depan dan tameng yang kokoh dalam menjaga NKRI," jelasnya.
Pada akhir pidato, Wardoyo mengobarkan semangat. "Pertanyaan saya pada kader, apakah siap menjalankan perintah ketua umum?" Pertanyaan ini lantas dijawan siaaap! Secara serentak oleh ribuan kader PDIP Sukoharjo.
Stadion Jombor, Sukoharjo menjadi lautan merah karena dipenuhi oleh kader PDIP berbaju merah dengan gambar Megawati Soekarnoputri. Para peserta datang dari berbagai penjuru desa dan kecamatan se-Sukoharjo.
Bahkan kebanyakan mereka rela berjalan kaki kilo-kilo di bawah terik matahari yang menyengat sejak pagi.