TRIBUNNEWS.COM, KALSEL - Keberadaan bekantan yang terkurung di areal hutan gambut di Komplek Keruwing Handil Bhakti Barito Kuala ini menyita perhatian dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel. 

Bahkan setelah mendapat kabar dari Banjarmasin Post perihal ini, pihak BKSDA akan menurunkan tim melihat ke lapangan, Senin (6/2/2016).

"Segera kami akan bentuk tim dalam hitungan dua hari ini kami akan cek ke lapangan," kata
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi sumber daya alam (BKSDA) Kalsel ditjen perlindungan hutan dan konservasi alam (PHKA).

Pihaknya yang menangani wilayah area Banjarmasin dan Barito Kuala itu mengatakan selama ini mulai dari 2015-2016 pihak BKSDA sudah melakukan upaya evakuai dan pelepasliaran sebanyak 16 ekor bekantan.

"biasanya pelepasliaran kami amankan dan dikirim ke pulau bakut. Bekantan kita evakuai akibat adanya konflik dengan masyarakat," kata dia.

Biasanya, sambung Ridwan, sebelum pelepasliaran pihak BKSDA dan tim menngecek terlebih dulu kesehatan fisik dan psikis dari bekantan tersebut.

"Kalau sudah dinyatakan sehat, bisa dilepasliarkan. Karena biasanya ketika diamankan itu kondisinya ada yang drop dan sejenisnya," kata dia.(Banjarmasin Post/Nurholis Huda/Kaspul Anwar/Aya Sugianto).