Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sungguh sial nasib gadis berusia 17 tahun ini, berniat untuk jengukin temannya yang sakit karena kacelakaan, dirinya malah digagahi teman-temannya di kantin Sekolah Dasar (SD) Negeri yang terdapat di bilangan jalan Trikora, Palaran.

Kejadian tersebut terjadi pada 12 oktober tahun lalu, saat itu korban yang tinggal di kawasan Bukuan, Palaran, ditelpon oleh temannya bernisial Sd (21), yang memberikan kabar jika dirinya sedang sakit karena kecelakaan lalu lintas.

Mengetahui kabar tersebut, dirinya langsung bergegas ke rumah pelaku yang terdapat di jalan Padat Karya.

Namun, ketika sampai di rumah pelaku, korban terkejut karena kondisi pelaku baik-baik saja.

Kendati sempat marah dengan pelaku, namun korban tak dapat menolak saat dirinya diajak oleh pelaku untuk mendatangi teman-temannya yang lain, pasalnya kunci motor korban dibawa oleh pelaku.

"Sebelum kejadian, pelaku memberikan kabar yang tidak benar kepada korban. Lalu, pelaku ajak korban untuk datangi teman-temannya yang lain. Saat itu korban hanya bisa ikut saja, karena kunci motor di bawa pelaku," ungkap Kanit Reskrim Polsekta Palaran, Ipda Nodi B Ratag, Senin (6/2/2017).

Setelah itu, korban dibawa oleh pelaku menemui teman-temannya, dan akhirnya mereka berkumpul di kantin yang terdapat di belakang SD, sekitar pukul 21.00 wita.

Kondisi yang sepi dan gelap, membuat empat sekawan itu gelap mata, dan langsung menyetubuhi korban di meja kantin, secara bergantian, bahkan salah satu pelaku ada yang menyetubuhi korban sampai dua kali.

Parahnya lagi, dari informasi yang ada, saat itu korban disetubuhi saat sedang datang bulan (menstruasi).

"Malam itu juga korban melaporkan ke pacarnya, lalu ke orangtuanya, dan langsung melapor ke Polsek," tuturnya.

Kepolisian pun langsung melakukan pencarian terhadap pelaku, namun baru dapat diamankan pada minggu (5/2/2017) kemarin.

Terdapat tiga pelaku yang diamankan, dianataranya MA (21), yang diamankan di Samarinda Seberang, lalu Ry (23) dan Ml (20) diamankan di kilometer 3, Penajam Paser Utara (PPU).

"Pelaku utama masih dalam pencarian kami, yakni yang telpon korban untuk menjenguk temannya yang sakit," tutupnya.