Orang Misterius 'Teror' Warga Godean dan Gamping, Berhasil Bakar Tujuh Bangunan
Saat ini rentetan kebakaran itu sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Jihad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Bau menyengat dari barang terbakar masih tercium di depan rumah Putut Wiryawan (58), Senin (6/2/2017) pagi.
Sejumlah barang berbahan kertas, plastik, dan dinding tampak menghitam karena hangus dan nampak garis polisi masih memagari area kebakaran itu.
Barang- barang itu tergeletak di rumah yang berada di Jl Durian Menjingkidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman.
Putut mengatakan, bagian rumahnya yang terbakar itu merupakan gudang barang bekas rumah.
Gudang yang banyak berisikan kertas itu terbakar pada Minggu (5/2/2017) pukul 17.10 sore.
Dugaan kesengajaan orang membakar muncul dibenak Putut.
"Tempat ini tidak memiliki jaringan listrik. Dan saya memastikan tidak ada sumber api," ungkapnya saat ditemui di kediaman.
Saat kebakaran itu, istri Putut sedang berada di dalam rumah.
Saat itu bau menyengat mulai tercium.
Awalnya dikira bau itu berasal dari dapur rumah.
Setelah dicek ternyata tidak ditemukan sumber api dari dapur.
Lalu istri Putut mengira mungkin bau itu berasal dari tetangga yang membakar sampah.
Hingga tak lama kemudian tetangga berteriak.
"Yang di depan rumah banyak yang membunyikan klakson seperti memberitahu jika kebakaran," ujar Putut yang merupakan Pemred Harian Bernas.
Benar ternyata. Api telah membakar gudang barang bekas miliknya.
Beruntung dengan kesigapan warga dan pemadam kebakaran yang baru selesai memadamkan rumah yang tidak jauh dapat memadamkan api itu.
"Kami menduga dibakar karena tidak ada konsleting listrik dan anak-anak main disini. Dugaa ini diperkuat karena di dekat sini, 400 meter di utara terjadi kebakaran gudang kayu dan kandang ayam," ungkap Putut.
Selain itu, ia mendapatkan cerita dari tetangga jika saat kebakaran itu bau bubuk misiu tercium.
Serta ada orang mencurigakan mengendarai sepeda motor yang mondar-mandir di dekat rumahnya.
Sama halnya seperti di rumah milik Purwadi warga Ambarketawang Gamping Sleman.
Gudang kayu yang ada di depan rumahnya terbakar hangus. Rumah itu tidak jauh dari rumah milik Putut.
"Jadi sini selesai (kebakaran), terus di tempatnya pak Putut itu," ujarnya.
Tumpukan kayu berada di gudang itu hampir semuanya hangus terbakar, Minggu pukul 16.30 sore.
Ia juga menduga kejadian itu merupakan aksi kesengajaan orang tak bertanggungjawab.
Pasalahnya ditempat itu juga tidak terdapat sumber api.
Warga yang tahu akan kebakaran itu langsung bergotong-royong memadamkan api bersama petugas Damkar.
"Kayu aja, cuma ini risikonya besar. Artinya kalau merebet bisa mengenai rumah," ujarnya yang merupakan Rektor Instiper Yogyakarta.
Dari informasi yang dihimpun, kedua rumah itu merupakan bagian dari tujuh kejadian kebakaran yang terjadi pada Minggu (5/2/2017).
Tujuh kejadian itu terjadi di wilayah kecamatan Godean dan Gamping Sleman. Jeda waktu kejadian kebakaran itu juga sangat dekat.
Kejadian pertama pada pukul 11.00 di rumah Sosro Diharjo (60) warga Rewulu Wetan Sidokarto Godean.
Lalu pukul 11.20 kebakaran terjadi di toko material milik Slamet Hartanto (34) warga Rewulu Wetan Sidokarto Godean.
Minggu pukul 13.35, rumah Suparman warga Rewulu Wetan Sidokarto Godean terbakar.
Kemudian pukul 16.30 kebakaran itu terjadi di gudang kayu rumah Andri Purwadi
Lalu pukul 17.00 kebakaran melanda gudang kayu rumah Purnomo (50) warga Ambarketawang Gamping.
Kebakaran itu selanjutnya terjadi di rumah Putut Wiryawan (58).
Dan kebakaran terkahir, pukul 17.45, terjadi di gudang rosok dan kertas di Patukan Ambarketawang Gamping.
Pihak Polres Sleman telah mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan. Terdapat adanya dugaan unsur kesengajaan.
Saat ini rentetan kebakaran itu sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Ada dugaan ke arah itu (kesengajaan)," ungkap Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudi Satria. (akb)