TRIBUNNEWS.COM, SULBAR- Mewujudkan pemerintahan bersih, bekerja setulus hati untuk kesejahteraan rakyat, merupakan komitmen yang akan dijalankan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat nomor urut 3 Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar.

Dihadapan puluhan ribu massa, politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait menanyakan kesungguhan dan komitmen pasangan calon nomor 3. Dalam mewujudkan tata pemerintahan yang bersih guna terciptanya masyarakat yang sejahtera.

"Untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dibutuhkan pemerintah yang bersih dari korupsi. Jika anggaran disalurkan sebanarnya-benarnya untuk kepentingan rakyat, maka kemiskinan dan kesenjangan tidak akan terjadi,” kata Maruarar saat menyampaikan orasi politiknya pada kampaye akbar, Senin (6/2/2016) kemarin.

Di hadapan para pendukung pasangan calon, pria yang akrab disapa Ara ini mengungkapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan masyarakat Sulawesi Barat pada pemilihan presiden 2014 dengan memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ara meminta agar kemenangan ini juga akan terulang pada pilkada serentak 15 Februari 2017 dengan memenangkan pasangan Ali Baal Masdar dan Enny Anggraeni Anwar.

"Sebelum berangkat kesini Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno menitip salam kepada masyarakat Sulbar. Dan Ia meminta dukungan dan doa restunya untuk memenangkan paslon no.3," kata Ara.

Di hadapan puluhan ribu pendukungannya, calon gubernur nomor 3 Ali Baal Masdar menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih di Provinsi Sulawesi Barat.

Dengan terbentuknya pemerintah yang bersih maka terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera bukan hanya sekedar mimpi.

Kampeye terbuka kemarin ini digelar di lapangan Balang Nipa Kabupaten Polewali Mandar. Dihadiri oleh puluhan ribu massa dari simpatisan dan pendukung dari partai pengusung paslon no.3.

Antara lain dari Gerindra, PDI Perjuangan, Nasdem, PAN, PKB, dan PPP. Kampeye akbar ini juga dimeriahkan oleh Grup Band D Masiv.

Massa yang membludak ini memaksa ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait harus berjalan kaki sepanjang 3,5 KM untuk bisa menerobis dan memasuki lokasi kampeye.