TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Tim Laboratorium Forensik Polda Sulawesi Selatan mendatangi lokasi ledakan di kediaman pribadi wali kota Kendari untuk melakukan olah TKP.

Tim Labfor melakukan olah TKP selama kurang lebih dua jam untuk menyelidiki penyebab terjadinya ledakan.

Sejauh ini, polisi baru sebatas melakukan olah TKP dan belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya ledakan apakah bersumber dari bom atau bukan.

Kesimpulan hasil olah TKP baru akan diketahui satu atau dua hari ke depan.

Sementara Kamis (9/2/2017) siang, Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Andap Budhi Revianto meninjau langsung lokasi ledakan yang diduga bom di rumah pribadi wali kota Kendari.

Polisi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan telah memeriksa 3 orang. Polisi masih menyelidiki ledakan di kediaman Wali Kota Kendari Asrun, beserta anaknya Adriatma Dwi Putra yang merupakan calon Wali Kota Kendari.