Anak Bupati Klaten Enggan Jelaskan Soal Penemuan Uang Rp 3 Miliar di Kamar Ibunya
Putra sulung Bupati Klaten Sri Hartini, Andy Purnomo sudah dua kali diperiksa oleh KPK di kantor Rasuna Said.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Bupati Klaten Sri Hartini, Andy Purnomo sudah dua kali diperiksa oleh KPK di kantor Rasuna Said.
Adapun pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Andy, salah satunya terkait dengan temuan uang di kamar di rumah dinas Bupati Klaten tempat ibunya sehari-hari tinggal.
Namun meski didesak untuk menjelaskan perihal uang sebesar Rp 3 miliar itu, Andy mengelak.
Ia juga enggan menjelaskan asal usul uang yang ditemukan di kamarnya di rumah dinas.
“Soal itu, tanya penyidik saja ya. Salah kalau saya yang ngomong,” kata dia, Senin (13/2/2017).
Di rumah dinas, Sri Hartini tinggal bersama Andy.
Namun menurut Andy, ia tidak setiap saat berada di rumah dinas. Bahkan ia mengaku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah pribadi keluarganya.
“Kadang-kadang saja saya di rumah dinas, lebih banyak di Teloyo (rumah pribadi di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari)."
"Waktu ada OTT, saya bahkan tidak sedang berada di rumah dinas dan baru tahu informasinya dari pemberitaan,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini Sri Hartini lebih tenang dibandingkan saat awal ditangkap oleh tim KPK.
Meski tidak setiap saat mendampingi ibunya, ada tim penasehat hukum yang mendampingi ibunya.
“Saya seminggu sekali datang untuk besuk ibu. Untuk masalah hukum termasuk pemeriksaan ada pengacara yang mendampingi. "
"Saya berharap pemeriksaannya segera selesai dan sidang segera dilaksanakan agar semua menjadi jelas,” imbuhnya. (tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.