Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Fasilitas Dibangun di Lingkup Koopsau II Tahun 2017

Komando Operasi TNI AU II akan membangun sejumlah fasilltas di beberapa pangkalan udara jajaran Koopsau II maupun di Makoopsau II pada 2017.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
zoom-in 20 Fasilitas Dibangun di Lingkup Koopsau II Tahun 2017
Tribun Timur/Fahrizal Syam
Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono, memimpin serah terima jabatan (sertijab) Komandan Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh, di Gedung Serbaguna Suryadarma, Koopsau II, Makassar, Kamis (22/12/2016). TRIBUN TIMUR/FAHRIZAL SYAM 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komando Operasi TNI AU II akan membangun sejumlah fasilltas di beberapa pangkalan udara jajaran Koopsau II maupun di Makoopsau II pada 2017.

"Selain membangun fasilitas baru, beberapa di antaranya juga ada yang direnovasi atau perbaikan," ujar Pangkoopsau II Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono di Makoopsau II, Kamis(16/2/2017).

Umar mengatakan setidaknya ada 20 proyek yang akan dikerjakan di jajaran Koopsau II tahun ini, masing-masing di Makoopsau II, Lanud Abdul Rachman Saleh, Lanud Iswahyudi, Lanud Surabaya, Lanud Jayapura, Eltari, Balikpapan, Manuhua, Iskandar, Dumatubun, dan lanud-lanud lainnya.

Jenis proyek yang akan dilaksanakan meliputi sarana dan prasarana kompleks perumahan dinas, dan juga beberapa bangunan dan fasilitas dinas yang akan direnovasi.

Pangkoopsau II kepada rekanan mengatakan untuk kegiatan pembangunan fasilitas jajaran Koopsau II tahun anggaran 2017 telah mengacu Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah dan Perkasau No 13 Tahun 2013, tentang pengadaan jasa konstruksi di lingkungan TNI Angkatan Udara.

Ia berharap para Kadislog, Kasi Fasint, Kasi Fashar, jajaran dan seluruh penyedia barang dan jasa konstruksi agar memahami dan mempedomani aturan sebaik-baiknya.

Berita Rekomendasi

Pangkoopsau meminta apabila dalam rencana kerja dan peIaksanaan kegiatan bangfas tersebut ditemukan permasalahan disebabkan perbedaan persepsi, diharapkan dapat dikoordlnasikan.

"Agar nantinya tidak menghambat proses pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut, dan tidak menjadi bahan temuan pada saat kegiatan Wasrik," tutup Umar.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas