Uap Panas Misterius di Gunungkidul Mengandung Karbondioksida, Suhunya Bisa Mencapai 60 Derajat
BPPTKG) Yogyakarta melakukan pengambilan sampel untuk memeriksa bahan yang terkandung dalam Uap panas yang muncul secara misterius di Gungkidul
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Tim Peneliti dari Badan Geologi, Balai Pengembangan dan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melakukan pengambilan sampel untuk memeriksa bahan yang terkandung dalam uap panas yang muncul secara misterius di Dusun Kayen, Sampang, Gedangsari, Gunungkidul masih menyembur, Jumat (17/2/2017).
Dari pemeriksaan sampel dan analisa awal di lapangan oleh BPPTKG, dalam uap tersebut terkandung gas karbon dioksida (CO2) sebesar satu persen, sementara normalnya hanya sebesar 0,3 persen.
Sementara suhu udara di titik sumber 68 derajat celcius, dan 30 derajat celcius radius dua meter dari titik semburan uap.
"Himbauan bagi warga sementara radius dua meter masih aman untuk aktivitas, sementara di titik keluar gas dihimbau untuk dijauhi. Informasi resmi dan secara detil masih menunggu pemeriksaan laboratorium," ujar salah seorang peneliti BPPTKG Yogyakarta, Sri Sumarti, Jumat (17/2/2017).
Untuk diketahui, uap panas putih misterius muncul di pekarangan milik Trisno Wiyono di RT 2 RW 3 dusun Kayen, Sampang, kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, sejak Kamis (16/2) pagi sampai saat ini. (*)