Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

249 Rumah dan 6 Sekolah di Gresik Kembali Terendam Banjir

Banjir kembali melanda sebagian kecamatan di wilayah Gresik. Kali ini air mengenangi hampir seluruh rumah di Kecamatan Wringinanom Gresik, Selasa

Editor: Sugiyarto
zoom-in 249 Rumah dan 6 Sekolah di Gresik Kembali Terendam Banjir
banjir 

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Banjir kembali melanda sebagian kecamatan di wilayah Gresik. Kali ini air mengenangi hampir seluruh rumah di Kecamatan Wringinanom Gresik, Selasa (21/2/2017).

Diketahui penyebab banjir kali ini adalah saluran drainase ke Kali Lamong tak berfungsi maksimal. Sehingga membuat air meluber ke pemukimam warga.

Air luberan dari Kali Lamong itu setidaknya membuat 247 rumah warga dan jalan poros desa Wringinanom terendam banjir.

Tidak hanya itu akibat banjir ini enam sekolah dan empat musala ikut terendam air.

Disamping itu, banjir juga mengenangi dua rumah warga di Desa Sumerrame Kecamatan Wringinanom.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Abu Hasan mengatakan rata-rata ketinggian air di rumah warga dan jalan desa setinggi 20-70 sentimeter.

"Sedangkan banjir yang menggenangi dua rumah warga di Desa Sumberrame setinggi 10-20 sentimeter," terang Abu Hasan kepada SURYA.co.id.

Berita Rekomendasi

Pihaknya mengaku banjir kali ini dipicu saluran drainase yang ada di tempat tersebut tak berfungsi secara optimal, sehingga menyebabkan air yang hendak menuju ke Kali Lamong menjadi meluber.

Namun disinyalir air akan segera surut karena sampai saat ini kondisi volume debit air Kali Lamong masih dalam status batas aman.

"Status Kali Lamong terpantau aman, karena hulu tidak hujan dan Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng juga tidak hujan lebat," ungkapnya.

Saat ditanya apakah banjir di Mojokerto berpengaruh terhadap banjir yang terjadi di Gresik? Abu Hasan menjawab, kalau Mojokerto Kota banjir tidak berdampak karena disitu ada penampungan Sungai Sadar menuju ke Surabaya.

"Sungai Sadar beda salurannya sama Kali Lamong. Jadi tidak akan berimbas ke wilayah Gresik," ujarnya.

Kecuali, sambung Abu Hasan jika wilayah Mojokerto yang berhimpitan dengan Kali Lamong meluber akan membuat debit air masuk ke Kali Lamong.

Sehingga akan berdampak langsung dan membuat wilayah Gresik terkena banjir.

"Jadi apabila hujan deras melanda wilayah dibantaran sungai Brantas yang membentang dari Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto akan membawa dampak banjir kiriman ke daerah Gresik," Pungkasnya.

Sebagai informasi Sungai Lamong sendiri mempunyai jalur melewati wilayah Wringinanom melalui Kecamatan Driyorejo yang disebut Kali Surabaya

"Lalu, hilirnya itu ada di sungai Gunungsari Surabaya atau disebut dengan pintu air Rolag," tandasnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas