Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RSUD Tarakan Lengkapi Cardiac Centre Setara Rumah Sakit Harapan Kita

Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Kalimantan Utara, berencana melengkapi layanan pusat perawatan jantung setara dengan Rumah Sakit Harapan Kita.

Editor: Y Gustaman
zoom-in RSUD Tarakan Lengkapi Cardiac Centre Setara Rumah Sakit Harapan Kita
Tribun Kaltim/Muhammad Arfan
Poli jantung RSUD Soemarno Sosroatmodjo Bulungan. TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Kalimantan Utara, berencana melengkapi layanan pusat perawatan jantung.

Manajemen RSUD Tarakan masih mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk pembangunan fasilitas tersebut sebelum disodorkan ke Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.

"Di Cardiac Centre ini akan terintegrasi. Kami juga akan membuatkan laboratorium seperti yang ada di Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta," ujar Direktur RSUD Tarakan M Hasbi Hasyim kepada Tribun Kaltim di kantor Gubernur Kaltara, Selasa (21/2/2017).

Keberadaan pusat perawatan jantung sangat penting. Sebab tren serangan jantung di Kaltara setiap tahunnya meningkat. Pada 2015 saja, kurang lebih ada 100 kasus serangan jantung.

Penyakit jantung memiliki golden periode yang harus dikejar penanganannya. Jika terlambat tak akan terselamatkan.

"Ada namanya golden periode. Tidak boleh lebih dari 4 jam karena berisiko. Kalau dalam 4 jam itu ditangani cepat, insya Allah akan terselamatkan. Di luar 4 jam risiko kematian," beber dia.

BERITA REKOMENDASI

Di pusat pelayan jantung bakal ada tindakan intervensi seperti pemasangan cincin di pembuluh darah jantung untuk membuka sumbatan di pembuluh darah.

"Tindakan intervensinya berupa pemasangan cincin. Serangan jantung terjadi karena buntu pembuluh darah jantung. Otot jantung tidak dapat suplai darah sehingga tidak bisa memompa. Itu yang kita pakai kateterisasi. Dipasang alat kecil kemudian dimasukkan cincin untuk membuka pembuluh darah yang mampet atau tersumbat itu," sebut dia.

Pusat pelayanan jantung memerlukan sedikitnya 6 dokter spesialis jantung. Dari 6 dokter itu minimal 2 orang yang melakukan tindakan intervensi.

"Saat ini kami baru sekolahkan dokternya di Rumah Sakit Harapan Kita dan Universitas Diponegoro Semarang. Kami juga meminta mereka untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan Cardiac Centre," ucap dia.

"Setelah selesai hitungan biayanya, kami akan buat telaah untuk diusulkan ke gubernur. Harapannya paling lambat bisa diwujudkan dalam 5 tahun, bisa cepat dari itu," ia menambahkan. 


Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas