Saluran Irigasi Linuh Jebol Ribuan Ikan Milik Petani Mati
Jebolnya irigasi Linuh di Kabupaten Tapin Kalsel, Selasa (21/2/2017), menyebabkan petani keramba mengalami kerugian.
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Jebolnya irigasi Linuh di Kabupaten Tapin Kalsel, Selasa (21/2/2017), menyebabkan petani keramba mengalami kerugian.
Irigasi mengering, ikan kekurangan air lalu mati.
Menurut Jumri, seorang peternak ikan nila, semakin lama saluran irigasi yang jebol itu diperbaiki, maka akan banyak ikan peternak yang mati.
Ada ratusan peternak ikan nila dan ikan mas yang bergantung dengan air irigasi tersebut, kata Jumri kepada Bpost online.
Dari pantauan BPost online Rabu (22/2/2017) pagi, ribuan ikan nila milik petani keramba ikan di Kampung Pampain Desa Sabah Kecamatan Bungur mati.
Seorang petani ikan setempat, H Arsyad mengaku sekitar 3,5 ton ikan nila dan mas miliknya mati.
"Saya perkirakan kerugian saya sekitar Rp 100 juta," jelas Arsyad kepada BPost online.
Penyebab kematian ikan tersebut akibat jebolnya irigasi, sehingga air irigasi mengering, jelas Arsyad.(Banjarmasin Post/Ibrahim Ashabirin)