Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Investor Siap Bangun Hotel dan Resor di Sepanjang Pantai Gunungkidul

Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menjadi lahan seksi bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Investor Siap Bangun Hotel dan Resor di Sepanjang Pantai Gunungkidul
Tribun Jogja/Hamim Thohari
Pantai Ngrenehan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. TRIBUN JOGJA/HAMIM THOHARI 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menjadi lahan seksi bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

Kali ini di Desa Kanigoro dan Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, yang bakal dibangun hotel ataupun resort seluas 160 hektare.

Kepala Desa Kanigoro, Santosa, mengakui jual beli lahan antara warga dengan investor seluas 20 hektare sudah terjadi. Lahan yang dijual di antaranya di Desa Kanigoro, Desa Krambilsawit dan satu desa di Kecamatan Panggang.

Lahan tersebut rencananya akan dibangun hotel ataupun resor di pesisir pantai memanjang di wilayah tiga desa, meliputi pesisir Pantai Ngrenean dan pantai-pantai di sekitarnya.

"Betul jika ada rencana pembangunan hotel atau resor. Di wilayah desa kami, ada kurang lebih 20 hektare yang sudah dibeli oleh investor untuk keperluan tersebut," ujar Santosa pada Kamis (23/2/2017).

Santosa mengatakan tanah tersebut merupakan tanah milik warga. Sementara pembelian tanah sudah terjadi semenjak 2012 silam.

Berita Rekomendasi

Kala itu harga tanah masih sangat murah, hanya berkisar Rp 20 ribu per meter persegi. Semenjak itu harga tanah melejit 10 kali lipat, menjadi Rp 200 ribu per meter persegi.

"Harga itu jauh lebih murah, dibandingkan sekarang yang melonjak lima kali lipat menjadi Rp 200 ribu per meter persegi," ia menambahkan.

Santosa mengatakan, rencanaya di lahan seluas 20 hektare tersebut menjadi bagian pembangun hotel, resor, dan juga lapangan golf. Hingga kini, baru melalui tahap pembelian saja.

Masih Belum Ajukan Izin

Sementara untuk perizinan investor belum mengurusnya. Sehingga sampai sekarang mereka masih belum dapat membangun.

“Belum beroperasi, dari investor hanya bilang sedang mengurus izin untuk pendirian bangunan dan lingkungan,” ujar Santosa.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Gunungkidul, Hidayat, mengatakan pihaknya malah tidak mengetahui rencana pembangunan hotel atau resor di atas tanah ratusan hektar di desa-desa tersebut.

Hingga kini dalam daftar investasi yang masuk, izin pembangunan resor yang baru masuk berlokasi di wilayah Pantai Krakal memanjang ke barat seluas sekitar 40 hektare.

“Jika benar ratusan hektar, pasti kami sudah mengetahui. Di wilayah tersebut belum ada informasi adanya investasi masuk. Kendati demikian, tetap harus mengurus perizinan,” kata Hidayat terpisah.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas