TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Istri mana yang tak sakit hati, sedang hamil muda namun sang suami selingkuh dan tertangkap basah saat berhubungan badan di sebuah hotel.

Adalah SAB (27) yang curiga pada suaminya, Bagus Yudiantoro (22) sejak sebulan lalu, karena ia jarang pulang ke rumah.

Nyatanya, Bagus seolah tidak punya hati. Semua adegannya saat berhubungan badan dengan perempuan bernama Unipah (21) asal Batang Jawa Tengah diceritakan kepada istrinya.

"Sudah cerita semua, bahkan bagaimana adegannya saat berhubungan badan diceritakan kepada saya. Suami saya itu sudah tidak punya hati," ungkap SAB saat ditemui Surya (Tribunnews.com Network) di teras unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Suaminya yang digerebek saat 'bermain' di hotel juga tidak segan-segan menyimpan adegannya di ponsel miliknya.

Lantaran sudah kehabisan cara untuk menyadarkan suaminya, akhirnya SAB mencoba membuntuti Bagus untuk mencari tahu kemana saja dia pergi.

Akhirnya, ia berhasil menemukan jejak sang suami, sedang check in di Hotel Mahkota Jalan Sunan Drajad Lamongan, Kamis (23/2/2017).

Pegawai di Kantor Pertanian ini kemudian berkoordinasi dengan polres, di mana anggota reskrim dari unit PPA dan Sabhara menuju tempat kejadian dan pasangan mesum ini digerebek di kamar nomor 303.

Baca: Luki Kejang-kejang Sebelum Tewas Usai Berhubungan Badan dengan Pacarnya di Kamar Hotel

Bagus kepada petugas mengakui ia telah melakukan hubungan badan dengan Unipah sejak pukul 04.00 WIB pagi.

Dengan Unipah ini diakui tidak kali pertama, tapi sudah berulang kali.

Saat ditanya tentang istrinya yang kini hamil empat bulan dan anak pertamanya yang berusia 15 bulan, Bagus hanya terdiam.

Sementara itu, Hartati, ibu SAB yang turut ke PPA meminta agar sang menantu diproses hukum.

Bahkan Bagus juga akan dilaporkan karena telah menggelapkan dua sertifikat tambak miliknya.

"Ini juga akan saya laporkan ke polisi," kata Hartati.

Bagus selama ini bekerja di salah satu jasa asuransi di Lamongan. Dia ikut di rumah mertua selama menikah dengan SAB.

Kasubag Humas, AKP Suwarta mengungkapkan, dua pelaku, Bagus dan Unipah masih dalam pemeriksaan penyidik unit PPA.

"Perzinaannya sudah diakui," katanya.