Kedua Balita Kembar Telungkup, Tewas Terbakar di Pojok Kamar
Saat pintu didobrak, dua balita kembar telungkup, tewas terpanggang di pojok kamar.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Musibah kebakaran merenggut nyawa dua balita, anak pasangan Dwi Hariyanto (34) dan Sri Wahyuni (30) pada Senin (27/2/2017) siang.
Attaya Sauqi (4) dan Alyya Meinanda (4) telungkup, tewas terbakar di pojok kamar rumah petak seluas sekitar 2,5 meter x 2,5 meter di Dusun Glendang RT 02 RW 03 Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jateng, Senin (27/2/2017) petang, dua balita kembar sekitar pukul 12.00 WIB asyik bermain daun pisang di depan rumah.
Berselang kemudian keduanya dipanggil Yahmi (59), nenek mereka, untuk tidur siang. Mereka masuk dan menuju ke kamar mereka.
Sementara kedua orangtuanya saat itu masih bekerja. Hampir tiap hari dua balita kembar itu diasuh oleh neneknya.
“Saat terjadi kebakaran, posisi kamar terkunci dari dalam. Dugaan dikunci oleh kedua anak itu karena katanya sudah menjadi kebiasaan mereka," tutur Kepala Desa Watuagung Heru Cahyono kepada Tribun Jateng.
"Sedangkan Yahmi ketika itu sedang menyapu di depan. Tiba-tiba kami dengar ada teriakan minta tolong saat asap mulai mengepul dari kamar,” ia menegaskan.
Teriakan mengerikan membuat warga setempat bergegas memadamkan api. Sang nenek semakin panik karena pintu kamar kedua cucunya terkunci dari dalam.
Saat didobrak, kondisi kedua anak tersebut saling telungkup berdampingan di pojok kamar yang berlandaskan kasur pegas.
Rumah tersebut sedang dikontrakkan untuk para pekerja sementara proyek Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga.
Yahmi dan keluarganya menempati dua bangunan seperti layaknya kamar kos atau sekadar petak. Seluruh barang di dalam kamar hangus terbakar seperti loker lemari plastik, bantal, dan kasur.
Hasil olah tempat kejadian perkara kondisi tubuh kedua korban mengalami luka bakar serius. Dugaan sementara api dipicu dari korek api.
"Diduga di dalam kamar sebelum kejadian, mereka sedang bermain korek api. Itu terlihat dari beberapa bekas di sekitar kasur,” kata Kapolsek Tuntang AKP K Susanto.
Satu dari dua kamar yang terbakar sudah dipasang garis polisi guna kepentingan pemeriksaan lebih lanjut. Beberapa barang bukti polisi amankan, seperti kapas bantal yang tersisa serta selot kunci pintu kamar tersebut.
Keluarga sudah memakamkan kedua korban di tempat pemakaman umum desa setempat.