Bripka Andi Mengamuk, Lihat Bendera Merah Putih Jatuh saat Eksekusi Rumah
Polisi sempat mendamprat operator alat berat yang mengeksekusi rumah warga yang masih terpasang bendera Merah Putih.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Polisi sempat mendamprat operator alat berat yang mengeksekusi rumah warga di Kampung Harapan Swadaya, Bengkong, Batam, Rabu (1/3/2017) siang.
Petugas Sabhara Polresta Barelang bernama Bripka Andi Hidayat marah ketika melihat bendera Merah Putih tidak diturunkan dan langsung dieksekusi operator alat berat.
"Tunggu dulu! Tunggu dulu, ini ada bendera!" teriak Bripka Andi yang juga Kaur Bin Ops Sabhara Polresta Barelang kepada operator.
Teriakan tersebut tidak didengar oleh operator dan beberapa orang yang berdiri di atas mesin penghancur tersebut. Kemudian dia berlari ke arah ekskavator dan langsung memarahi petugas.
Baca: Kecewa Tergusur, Warga Kampung Harapan Pilih Hancurkan Sendiri Rumahnya
"Kau tak melihat itu bendera? Itu Merah Putih, bukan layang-layang, ini lambang negara!" kembali Bripka Andi berteriak kini lebih keras.
Petugas operator langsung berhenti. Andi juga memarahi orang-orang di sana karena tidak satu pun yang memperhatikan tiga bendera Merah Putih terpasang di sana.
Setelah berteriak seperti itu, Andi mendekati bendera Merah Putih yang terkena eksekusi. Ia menurunkan ketiga bendera dari reruntuhan bangunan dan langsung diamankan ke suatu tempat.
Usai mengambil bendera tersebut, eksekusi kembali berlanjut. Bangunan yang ada di sana semuanya rata dalam hitungan menit.