Jenazah Tugiyem Terjepit Reruntuhan Rumah, Tulang-tulangnya Patah
Saat ditemukan, kondisi jenazah masih utuh, terjepit reruntuhan rumah yang tertimpa batu paling besar.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Humas Basarnas Solo, Yohan mengabarkan penemuan jenazah korban longsoran tebing, Tugiyem (75) berada di sektor dua, atau sisi selatan dari titik penemuan jenazah sang suami, Manto Miharjo (80).
Saat ditemukan, kondisi jenazah masih utuh, terjepit reruntuhan rumah yang tertimpa batu paling besar.
Tim SAR gabungan pun sempat repot memusnahkan batu besar itu.
"Banyak tulang yang patah," kata Yohan, saat dihubungi Tribun Jateng, Minggu (5/3/2017) dari Semarang.
Baca: Tim SAR Gabungan Temukan Jenazah Tugiyem Korban Longsor di Dusun Jentir
Pakaian yang dikenakan Tugiyem adalah baju atas Batik Kutu Baru warna gelap berbalut kain jarik di bagian bawah.
Jenazah mbah Tugiyem pun dimasukkan personel SAR dalam kantong mayat, kemudian disemayamkan di rumah kerabat.
"Jenazah sudah mengeluarkan aroma tak sedap. Pencarian jenazah tanpa anjing pelacak," kata Yohan.
Tim SAR gabungan menemukan jenazah korban longsor, Tugiyem (75), di Dusun Jentir, Sambirejo RT 01 RW 06, Ngawen, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Minggu (5/3/2017) sekitar pukul 09.22 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.