Pemilihan Ketua RW XI di Solo Ini Unik, Acara Pencoblosannya Dibikin Ala Pilkada
Terdapat empat bilik suara yang disediakan untuk warga. Ada papan tulis berukuran sedang sebagai media untuk menghitung suara.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Putradi Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Pemilihan Ketua RW XI Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo Minggu (5/3/2017) digelar berbeda daripada pemilihan pada umumnya.
Pelaksanaan pemilihan ketua RW untuk periode 2017 hingga 2020 itu mengadopsi pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Terdapat empat bilik suara yang disediakan untuk warga. Ada papan tulis berukuran sedang sebagai media untuk menghitung suara.
Warga yang hendak memilih calon Ketua RW, terlebih dahulu mendaftar ke sekretariat.
Selesai mencoblos di bilik suara, mereka mendapat bingkisan dari panitia. Proses penghitungan suara pun dilakukan secara terbuka.
Panitia pemilihan beserta beberapa saksi menghitung surat suara dan mencatat raihan suara ke papan tulis.
Total, ada 214 suara terhimpun. Bagi warga RW XI Kerten, hal itu baru pertama dilakukan.
“Sebelumnya, pemilihan Ketua RW hanya berupa presentasi dalam pertemuan rutin yang dihadiri warga atau tokoh masyarakat, sifatnya sangat terbatas,” ungkap Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW XI Kerten, Toto Tri Mulyarto saat ditemui di Balai Pertemuan Warga Kerten.
Dengan model pemilihan mirip Pilkada, maka warga akan mengetahui secara langsung siapa calon ketua yang hendak dipilih.
“Selain menghasilkan ketua yang dikehendaki, kami bermaksud memberikan edukasi berdemokrasi kepada warga,” kata Toto.
Dalam pemilihan tersebut, Sudarmanto terpilih sebagai Ketua RW XI Kerten. Dia mendapat raihan tertinggi yakni 94 suara, menyisihkan saingan terdekat Imam Supriyadi yang meraih 88 suara.
Selanjutnya, Sudarmanto akan dilantik secara definitif oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan membentuk kepengurusan sesuai hasil musyawarah.