Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Pascaoperasi pengangkatan janin pada senin (6/3/2017) di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Tunyatun (60) masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU.

Nenek asal Desa Sridadi, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, ini masih dalam kondisi lemas.

Nenek Tunyatun menjalani operasi pengangkatan janinnya yang selama 37 tahun berada di dalam rahimnya. Setelah diangkat janin tersebut mengalami mumifikasi atau membatu.

Kholid sudah sedikit lega setelah sumber penyebab sakit istrinya selama ini sudah tertangani oleh tim dokter.

Baca: Nenek di Jambi Hamil Selama 37 Tahun, Bayinya Sudah Membatu

Ia menuturkan tak tahu jika istrinya mengandung janin selama puluhan tahun. Selama ini istrinya tak pernah menyadari mengalami kehamilan selama 37 tahun.

Pasalnya tak ada tanda-tanda kehamilan layaknya kondisi biasnya pada ibu hamil.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, istrinya itu sering mengeluh sulit buang air besar.

"Kalau BAB cuma sedikit, memang ada yang keras di bagian perut tapi tidak sakit. Keluhannya cuma sulit BAB. Awalnya dikira tumor," cerita Kholid kepada awak media.

Setelah menjalani pemeriksaan di RSUD Raden Mattaher Jambi, ia terkejut ada janin mengendap di rahim istrinya 37 tahun.

"Kondisi janin sudah membatu seperti mumi," ia menambahkan.

Ia menyebut saat usia anaknya yang pertama memasuki sekolah SMP, Tunyatun sempat hamil.

"Karena keguguran sudah dikorek, sudah hilang. Tidak tahu kalau hamil lagi apa masih janin anak kedua ada yang tinggal. Ini baru tahu katanya di luar kandungan. Sebelumnya tidak tahu," tegas Kholid.