TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Sebuah posko pemenangan salah satu calon Bupati Pidie di pinggir jalan Nasional Banda Aceh–Medan, tepatnya di Gampong Ulee Cot Supeng, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh ditembak, Senin (6/3/2017) sekitar pukul 00.30 WIB.

Aksi itu dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) dengan menggendarai sepeda motor jenis matik berpakaian hitam–hitam dilengkapi penutup muka.

Menurut informasi Humas Polda Aceh, sekelompok OTK tersebut mengarahkan tembakan kepada Ketua Posko bernama Saiful Bahri alias Raja Ubit (45) yang juga sebagai tim pemenangan Cabup nomor urut 2 (Roni Ahmad dan Fadlullah).

Namun, tembakan tak mengenai sasaran dengan akurat sehingga peluru senjata laras panjang kaliber 762 mm tersebut berhamburan ke sekeliling posko pemenangan.

Saiful Bahri mengatakan, awalnya ia sedang duduk di depan teras di depan posko bersama tiga orang rekannya sambil bermain catur.

Tiba–tiba dari arah utara posko, terdengar suara tembakan sebanyak dua kali.

Kemudian Raja Ubit pun langsung tiarap sambil masuk ke dalam posko bersama rekan–rekannya.

Setiba di dalam posko, Raja Ubit pun memerintahkan rekan–rekan yang lain sebanyak tujuh orang untuk tiarap.

sementara pelaku langsung menembak secara beruntun ke dalam posko sebanyak sembilan kali dengan total 11 kali tembakan yang mengenai tiang teras depan posko, jendela sebelah utara, dinding sebelah utara, dan tong sampah sebelah utara posko.

Setelah itu, kedua pelaku pun melarikan diri ke arah Gampong Krueng Seumideun, Kecamatan Peukan Baro.

Kasat Reskrim Polres Pidie AKP Samsul mengatakan, pihaknya masih mendalami motif kasus penembakan tersebut.

“Untuk sementara kasus ini tergolong kasus Kriminalitas murni. Saat olah TKP, kemungkinan penembakan diarahkan ke Saiful Bahri alias Raja Ubit, namun pelaku gagal mengenai korban dan pelaku langsung melakukan rentetan peluru ke Posko pemenangan,” katanya.

Ia menambahkan, di lokasi kejadian, tim Identifikasi berhasil mengamankan 7 selongsong peluru, 7 proyektil peluru, dan 11 bekas tembakan senjata laras panjang berkaliber 762 mm.

“Tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam kasus ini. Untuk penyelidikan lebih lanjut kini barang bukti dan korban telah diperiksa di Mapolres Pidie,” imbuh Kasat Reskrim Polres Pidie.