Keterangan Bocah Korban Penculikan Bercampur Imajinasi
Anak ini sering berimajinasi karena selama ini korban lebih dekat dengan sang nenek dibandingkan dengan kedua orangtuanya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Daerah (KPPAD) Kepri mendatangi kediaman Tr yang diduga menjadi korban penculikan oleh dua orang tidak dikenal beberapa waktu lalu.
Kedatangan KPPAD untuk mencari tahu bagai mana keadaan korban setelah mengalami peristiwa tersebut.
Komisioner KPPAD Kepri Eri Syahrial saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2017) mengatakan, tidak ada trauma pada anak tersebut.
Keterangannya tidak bisa ditelan mentah-mentah.
Pasalnya, keterangan yang dilontarkan anak tersebut menurut Eri bercampur dengan imajinasinya.
"Kita mau ngecek anak ini trauma atau tidak. Karena kasusnya juga sejauh ini juga belum jelas. Tetapi memang dia tidak trauma. Kemudian keterangan yang dia bilang kepada kita bercampur dengan imajinasi," katanya.
Anak ini sering berimajinasi karena selama ini korban lebih dekat dengan sang nenek dibandingkan dengan kedua orangtuanya.
Karena orang tuanya sibuk dengan pekerjaanya.
"Hari-hari anak ini dengan nenenknya. Jadi semua perkataan yang dia bilang kepada kita ataupun penyidik belum bisa dipercaya," sebutnya.
Kemudian Tr juga mengenali salah satu dari dua tersangka yang membawanya ketika itu.
Nah di sini tugas pihak kepolisian harus mencari tahu siapa salah seorang yang disebutkan tersebut.
Setelah berita ini mencuat, para orangtua di Batam sempat cemas dengan keadaan anaknya.
Menurut Eri, ketakutan tersebut sangatlah wajar mengingat informasi tersebut langsung beredar di media sosial.
"Memang ini menjadi momok menakutkan pihak keluarga namun jangan sampai menjadi phobia saja. Awasi anak-anak kita, berikan kepercayaan kepada meraka agar tidak mudah percaya dengan orang lain," tegasnya. (koe)