Setiap Minggu 2 hingga 4 Orang ke Rumah Sakit untuk Cuci Darah
Rumah Sakit Immanuel Bandung menggelar jalan sehat dan senam untuk memperingati Hari Ginjal Dunia, Minggu (12/3/2017).
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rumah Sakit Immanuel Bandung menggelar jalan sehat dan senam untuk memperingati Hari Ginjal Sedunia, Minggu (12/3/2017).
Ratusan warga mengikuti senam dan jalan sehat pada hari yang biasa diperingati setiap 9 Maret itu.
Direktur Utama RS Immanuel Bandung, Bina Miguna mengatakan, kegiatan itu untuk mengajak masyarakat Kota Bandung menyayangi ginjalnya.
Sebab penyakit gagal ginjal itu cukup membahayakan dan memiliki risiko kematian yang tinggi.
"Sakit ginjal itu dipicu apakah model hidupnya, cara makan, minumnya yang salah. Dari kegiatan ini kami berikan penjelasan soal itu," kata Bina kepada wartawan di RS Immanuel, Jalan Kopo, Kota Bandung.
Bina menyebut, jumlah pasien yang melakukan cuci darah di RS Immanuel pun terus meningkat tiap tahunnya.
Meski tak memiliki angka konkritnya, hal tersebut harus menjadi perhatian masyarakat Kota Bandung.
Baca: Divisi Muslimah HTI Kumpulkan 1.700 Perempuan Berpengaruh, dari Turki hingga Inggris
Sebab hal itu mengindikasikan ada yang salah dalam pola hidup masyarakakt di Kota Bandung.
"Memang sekarang dibiayai BPJS, tapi hal itu bukan berarti baik untuk kesehatan," kata Bina.
Hal senada dikatakan dokter spesialis penyakit dalam RS Imanuel, dr Santoso Chandra.
Ia mengatakan, pasien yang datang ke rumah sakit untuk cuci darah jumlahnya bisa mencapai 2 hingga 4 orang setiap minggu.
"Kalau satu bulan mungkin 12 sampai 15 pasien, bahkan sampai 20 orang untuk cuci darah," kata Santoso.
Santoso mengatakan, penyakit ginjal bukan merupakan penyakit yang bisa menyerang pasien tiba-tiba.
Penyakit ginjal itu menyerang pasien secara perlahan. Maka dari itu masyarakat harus lebih peduli dengan ginjalnya.
"Pasien gagal ginjal itu tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga beban buat keluarga. Meski cuci darah saat ini dibayar BPJS, tapi pasien bisa berhenti kerja. Sebab sebulan 8 hingga 10 kali cuci darah. Makanya lebih baik jaga kesehatan," kaa Santoso. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.