Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Enam anggota Satlantas Polrestabes Surabaya menggagalkan penjambretan yang dilakukan Riky (24) dan Rizal (18), Minggu (12/3/2017) siang.

Tersangka Riky dan Rizal merampas telepon seluler Benedicta (20), asal Jalan Pumpungan Surabaya, di Jalan Raya Bratang atau dekat Kebon Bibit Surabaya.

Bermula ketika Benedicta mengendarai motor Yamaha Mio DD 4591 LU dari arah selatan ke utara sambil menggenggam ponsel.

Ketika melaju di Jalan Raya Bratang atau tepatnya di dekat Kebun Bibit Surabaya, motor korban dipepet tersangka Riky dan Rizal yang mengendarai motor matic L 6323 EQ dari sisi kiri.

Riky dan Rizal cepat merebut ponsel merek Oppo milik korban. Benedicta berusaha mempertahankan ponselnya dan sempat terjadi tarik-menarik dengan pelaku.

Akibatnya, laju motor korban oleng dan jatuh ke aspal setelah ponslenya dirampas pelaku yang kabur menggunakan motor mereka.

Korban banyak akal, ia bersama warga di lokasi meneriaki keduanya jambret. Teriakan mereka didengar enam anggota Satlantas Polrestabes Surabaya dan mereka cepat mengejar pelaku.

"Anggota mengamankan kedua jambert yang berusaha kabur. Saat itu enam anggota sedang PAM jalur yang mau dilewati Kapolda Jatim," ujar Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Negara Siregar, Minggu (12/3/2017).

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan motor matic L 6323 EQ dan satu ponsel merek Oppo. Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan ke Polsek Gubeng Surabaya guna proses penyidikan.

Sedangkan korban yang terjatuh dari motor, mengalami luka-luka di kaki dan tangan. Selanjutnya polisi membawa korban ke Rumah Sakit Bedah di Jalan Manyar Surabaya guna perawatan medis.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka di kaki dan tangan," Adewira menambahkan.