Laporan wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik datang ke Kota Jambi, Senin (13/3/2017), untuk menghadiri peluncuran Perda Karhutla oleh pemerintah Provinsi Jambi.

Di hari yang sama, ia juga hadir di Universitas Negeri Jambi untuk memberikan kuliah umum. Materi yang disampaikan menunjukkan peran hutan di Indonesia sebagai paru-paru dunia.

Karena itu, ia menyampaikan bahwa betapa pentingnya menjaga kelestarian hutan.

"Kami juga fokus pada isu ini untuk membuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menjaga risiko perubahan iklim," kata Moazzam dengan bahasa Indonesia.

Menurutnya Indonesia sudah mencapai pertumbuhan perekonomian yang besar.

Namun, segala pertumbuhan itu pasti menghasilkan emisi gas efek rumah kaca yang berbahaya untuk kelangsungan hidup masyarakat di dunia, dan khususnya di Indonesia.

Sebab itu, Kerajaan Inggris melalui Indonesia Climate Change Trus Fund (ICCTF) dan United Kingdom Climate Change Unit (UKCCU), berupaya menekan terjadinya perubahan iklim.

Satu upayanya yakni membina kerjasama dalam kerangka program tata kelola hutan dan lahan gambut untuk megurangi emisi di Indonesia. Pendanaannya sebesar 3 juta poundsterling.

Target program tersebut berada di lima provinsi prioritas, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

"Kami mendukung Provinsi Jambi untuk mempersiapkan. Kami membantu proses implementasinya juga," kata Moazzam.(*)