Perangi Narkoba, Danny Pomanto Sidak Dua Sekolah di Makassar
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan perang terhadap narkoba.Hal ini dibuktikan dengan melakukan inspeksi mendadak
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan perang terhadap narkoba.
Hal ini dibuktikan dengan melakukan inspeksi mendadak ke dua sekolah di Makassar, yakni di SMP Negeri 3 di Jalan Baji Gau, dan Yayasan Perguruan Nasional SD, SMP, SMA, SMK Nasional di Jalan Dr Ratulangi, Kamis (16/3/2017).
Pria yang akrab disapa Danny itu didampingi Kepala Dinas Pendidikan Makassar Ismunandar beserta jajaran, Kepala Inspektorat Zainal Ibrahim, dan Ketua Komisi A DPRD Makassar Wahab Tahir.
Rombongan Danny tiba pertama kali di SMP Negeri 3. Di sana, Danny mengumpulkan guru-guru dan memberikan arahan bahaya narkoba yang kini menyasar anak-anak usia sekolah dasar dan menengah.
Danny memeriksa tas murid-murid SMP Negeri 3. Saat berada di Yayasan Perguruan Nasional, Danny melakukan hal serupa. Sidak pagi itu, tidak menemukan benda-benda mencurigakan dalam tas murid di kedua sekolah.
Aksi sidak dilakukan Danny menyusul penangkapan pengedar dan pengguna narkoba oleh Polrestabes Makassar, kemarin. Dari sejumlah tersangka yang diamankan beberapa diantaranya murid SMP yang berperan sebagai pengedar.
"Penyebaran narkoba berlangsung secara massif di kalangan pelajar SD dan SMP. Intervensi di lingkungan keluarga, sekolah, dan sosial menjadi konsen pemerintah saat ini," kata Danny.
Bentuk intervensi yang dilakukan Pemerintah kota (Pemkot) di lingkungan sekolah salah satunya dengan menggalakkan 18 Perintah Revolusi Pendidikan salah satu perintahnya semua sekolah harus bebas narkotika dan zat adiktif.
Selain itu, sekolah-sekolah di Makassar akan segera memberlakukan aturan menutup pintu gerbang sekolah saat proses belajar-mengajar berlangsung. Tamu yang berkunjung ke sekolah selama jam belajar berlangsung diwajibkan menitipkan KTP atau tanda pengenal lainnya.
Guru piket juga diwajibkan melakukan pemeriksaan tas milik siswanya di pintu gerbang sebelum mereka memasuki halaman sekolah untuk menghindari adanya benda mencurigakan. Setiap minggu juga dilakukan sidak di kelas-kelas secara acak oleh guru sekolah.
"Kita harus mewaspadai ancaman peredaran narkoba, pornografi, dan tindak kekerasan yang menyasar anak-anak kita. Pemerintah tidak tinggal diam terhadap pengrusakan moral yang terjadi pada anak-anak," tegas Danny.
Ketua Komisi A DPRD Makassar Wahab Tahir memuji tindakan Danny yang tanggap terhadap peredaran narkoba di kalangan pelajar dengan melakukan sidak di sekolah-sekolah.
"Peredaran narkoba di kalangan pelajar dan anak-anak sudah sangat akut. Pak Wali cukup tanggap, ini satu loncatan luar biasa," puji Wahab.
Peredaran narkoba yang memanfaatkan anak-anak dan pelajar sebagai kurir semakin marak terjadi. Anak-anak dan pelajar menjadi sasaran empuk jaringan pengedar narkoba, karena risiko dicurigai dan tertangkap lebih kecil dibanding menggunakan kurir orang dewasa.
"Kalaupun tertangkap anak-anak tidak akan dijatuhi hukuman maksimal, karena terhitung masih di bawah umur dan dipayungi oleh undang-undang perlindungan anak."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.