Pria Eksibisionisme Berkeliaran di Semarang
Tidak kurang 10 orang teman Putri pernah melihat pria yang sama memamerkan alat vitalnya (Eksibisionisme) di Semarang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Putri (nama samaran) tak sengaja mengungkap fenomena seorang eksibisionisme (tindakan memamerkan alat kelamin secara publik) di Kota Semarang.
Kejadiannya hari Minggu (25/2/2017) sore di kawasan Jalan Menoreh Raya, Sampangan, Gajahmungkur.
"Saya lagi makan di kawasan Sampangan, dengan dua teman. Cewek semua. Kami makan di sisi teras rumah makan," katanya, Kamis (16/3/2017).
Saat masih makan, pandangan perempuan warga Gunungpati itu teralih ke seorang pria kurus, yang duduk nangkring di atas sepeda motor Honda Supra hitam H 3620 EZ.
Pria itu berada di trotoar, berdekatan dengan rumah makan yang disinggahi Putri.
Ciri-cirinya, mengenakan celana pendek abu-abu, kaos putih, menyandang tas selempang coklat, dan helm hitam.
Putri mengira pria itu hendak mencuri sepeda motor dan secara spontan, mahasiswi perguruan tinggi swasta itu langsung memotret pria tersebut.
"Sebagai tindakan jaga-jaga saja. Semisal benar mencuri, saya punya bukti foto wajah pelaku," terang perempuan berusia 22 tahun itu.
Selang sekitar lima menit, pria itu pergi sehingga membuat Putri dan dua rekannya tampak lega.
Mereka sempat membahas pria misterius tersebut.
Salah satu teman Putri pun berujar, pria aneh tadi memamerkan alat kelamin.
"Saya pun kaget, lalu bukak foto di galeri handphone. Lalu saya amati, ternyata benar, alat kelamin pria itu menjulur keluar dari resleting yang terbuka," ungkapnya.
Putri tak tahu tindakan itu dilakukan secara sengaja atau tidak. Ia tak tahu menahu identitas si pria.
Iseng-iseng, Putri mengunggah foto itu di akun Instagram.
Hasilnya, ada 10 teman Putri yang berkisah serupa terkait pria misterius itu.
"Ternyata teman-teman saya juga pernah melihat bapak itu pamerkan alat kelamin," kata Putri.
Putri berkata tak merasa terancam dengan ulah pria itu sehingga ia tak melapor ke pihak kepolisian setempat.