Uskup Malang: Kiai Hasyim Tokoh Pemersatu Lintas Agama
Pelayat di rumah duka KH Hasyim Muzadi tidak hanya dari kalangan muslim, tetapi juga lintas agama.
Editor: Dewi Agustina
Laporan wartawan Surya, Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pelayat di rumah duka KH Hasyim Muzadi tidak hanya dari kalangan muslim, tetapi juga lintas agama.
Salah satunya Uskup Malang, Mgr Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm.
Uskup Pid, panggilan akrab Mgr Henricus Pidyarto Gunawan tiba di Ponpes Al Hikam sekitar pukul 11.00 WIB.
"Sebenarnya mau datang jam 7 tadi, tetapi masih menunggu teman-teman, jadi baru sekarang bisa kesini," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (15/3/2017).
Uskup Pid mengatakan, umat Katholik turut berduka cita atas meninggalnya Kiai Hasyim.
Menurutnya, Kiai Hasyim merupakan tokoh pemersatu lintas agama.
Baca: Wapres Jusuf Kalla Dijadwalkan Pimpin Upacara Pemakaman KH Hasyim Muzadi
"Beliau adalah tokoh agama, lintas agama. Beliau juga kawan karib uskup pendahulu saya. Beliau juga pernah mengunjungi gereja kami (Gereja Katedral Ijen)," lanjutnya.
Pantauan Tribunjatim.com, Uskup Pid diterima keluarga besar Kiai Hasyim di kediaman, Ponpes Al Hikam, Kota Malang.
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi tutup usia, Kamis (16/3/2017) pagi.
KH Hasyim Muzadi meninggal dunia sekitar pukul 06.15 WIB di kediamannya, Pesantren Al Hikam, Kota Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya, KH Hasyim Muzadi sempat dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur selama beberapa hari sejak Sabtu (11/3/2017) hingga Senin (13/3/2017).
Dalam surat keterangan yang diterbitkan 13 Maret 2017, Kepala RS Lavalette Abdul Rokhim menjelaskan bahwa KH Hasyim Muzadi sebenarnya masih perlu menjalani masa pemulihan di rumah sakit.
"Akan tetapi, Kyai Hasyim ingin menjalani masa pemulihan di kediamannya agar lebih dekat dengan santri-santrinya," ucap Abdul Rokhim dalam surat keterangan tersebut.
