TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Eva Lelisusanti (35) warga Desa Muara Siban Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat terkena tembambakan senjata api.

Istri polisi ini, Kamis (16/3/2017) sekitar pukul 08.00, harus dilarikan ke RSUD Lahat untuk mendapatkan perawatan.

Diduga senjata api (Senpi) yang mengenai Eva adalah senjata yang jatuh dari atas meja di kamar rumahnya.

Akibat luka tembak yang serius yang mengenai bagian pinggang sebelah kanan, korban harus dirujuk ke RSMH Palembang untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Ditemui saat menjalani perawatan di Gedung D Ruang Lakitan 2.2 Kamar 4 RSMH Palembang, Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 15.00. korban Eva, mengatakan, saat ini ia telah menjalani operasi pengangkatan peluru.

"Sudah operasi tadi malam dan pelurunya juga sudah diangkat. Ini tinggal menjalani perawatan tapi masih terasa sakit," ungkapnya sambil menahan rasa sakit.

Dikatakan Eva, kejadian tersebut terjadi berawal saat ia hendak menjemput anaknya ke sekolah.

Namun, saat  ia akan mengambil tas yang diletakkan di atas meja kamar rumahnya, tas satunya jatuh.

"Pas ambil tas itu, kemudian tas satunya lagi ikut terjatuh ke lantai dan tidak tahunya, isi di dalam tas tersebut ada Senpi hingga kemudian meledak keras lalu mengenai pinggang kanan saya," jelasnya.

Jarak antara ia dan tas yang berisi Senpi yang terjatuh dari meja tersebut, dikatakan Eva, saat itu kurang lebih berjarak sekitar setengah meter.

"Awalnya saya tidak tahu kalau terkena tembak, saat itu tiba-tiba pinggang kanan saya sakit hingga kemudian saya pun langsung memanggil orangtua saya yang saat itu ada di ruang tv bawah," terangnya.

Orangtuanya yang mendengar panggilan tersebut, dikatakan Eva, kemudian langsung datang ke atas hingga kemudian membawanya ke RSUD Lahat.

"Awalnya dibawa ke RSUD Lahat kemudian dipindah ke RSUD Muaraenim sebelum akhirnya dirujuk ke sini, RSMH Palembang," ungkapnya.