Pecandu Sabu Siksa Dan 'Rampok' Harta Istrinya
Setelah semua barang dan harta bendanya dibawa sang suami, Fitri dibawa ke restoran cepat saji di kawasan Jl Gajah Mada
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Fitri Indriani (33) warga Komplek Flamboyan Regency Jl Flamboyan Raya, Medan Tuntungan masih tampak lemas dan linglung.
Wanita berkulit putih ini sebelumnya menjadi korban penyiksaan oleh suaminya bernama Tengku Azwan (52) yang merupakan pecandu sabu.
Saat disambangi Tribun di kediamannya, Fitri yang masih tampak syok lantaran harta bendanya turut 'dirampok' sang suami mengatakan, penyiksaan yang dialaminya sudah sejak lama terjadi.
Puncaknya, pada Kamis (16/3/2017) kemarin, tubuhnya disulut dengan api rokok.
"Kalau saya tidak mau menuruti perkataannya, dia sering meremas tangan dan mencubit saya. Sudah sering tindakan ini dilakukannya," kata Fitri didampingi sejumlah tetangga, Jumat (17/3/2017).
Fitri mengatakan, yang membuat dirinya kesal tatkala sang suami membohonginya.
Beberapa hari lalu, sang suami mengaku telah membeli rumah di komplek Palem Hijau.
"Katanya kami mau pindah. Lalu, semua barang di rumah dibawa oleh suami dengan alasan hendak menempati rumah baru," ungkap Fitri.
Setelah semua barang dan harta bendanya dibawa sang suami, Fitri dibawa ke restoran cepat saji di kawasan Jl Gajah Mada.
Di sana, Fitri ditinggal sendirian oleh Azwan yang pecandu sabu itu.
"Katanya dia mau urus surat mobil. Kemudian, dia memberikan saya tas. Kata suami, tas itu berisi uang Rp 20 juta," ungkap Fitri.
Setelah lama menunggu di restoran cepat saji itu, Fitri pun membuka tas yang dititipkan suaminya namun isi tas tersebut bukan uang, melainkan potongan koran.
"Saya kaget, isi tas itu ternyata potongan koran. Saya telfon dari kemarin, suami tidak mengangkat. Semua harta saya dibawa oleh dia," kata Fitri dengan suara parau dan bibir bergetar lantaran masih syok. (ray/tribun-medan.com)