Driver Ojek Online Dikeroyok Usai Antar Penumpang di Stasiun Cilebut
Taufik (33) seorang driver ojek online menjadi korban penganiayaan sekelompok orang tak dikenal
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, SUKARAJA - Taufik (33) seorang driver ojek online menjadi korban penganiayaan sekelompok orang tak dikenal saat mengantarkan penumpangnya ke Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor pada Senin (20/3/2017).
Saat itu, lelaki yang baru sekitar tiga bulan berprofesi sebagai tukang ojek online ini membawa seorang penumpang wanita dari Cibinong menuju Stasiun Cilebut.
"Pas lagi muter arah habis nurunin penumpang depan stasiun cilebut tiba-tiba motor saya diberhentikan orang," kata.
Tanpa basa-basi, orang yang tidak dikenalnya itu langsung memukulinya dan membuang helm berlogo ojek online yang ia bawa.
"Sekitar enam orang langsung mukulin saya, sampai kaca mata saya pecah sebelah," terangnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (20/3/2016).
Taufik juga tidak mengerti kenapa orang-orang tersebut memukulinya hingga mata sebelah kanannya terlihat memar bekas pukulan.
"Saya engga dikasih kesempatan buat ngomong, langsung saja dikeroyok sama mereka," ungkapnya
Beruntung, Taufik langsung diselamatkan oleh seorang pengendara motor yang kebetulan melintas.
"Saya diselametin pengendara motor yang langsung meminta saya untuk segera pergi," katanya.
Taufik pun mengaku pasrah dengan nasib yang dialaminya itu dan belum berniat untuk melapor ke pihak yang berwajib.
"Biarin saja, saya mah ikhlas. Lagian saya enggak apal orang-orang yang mukulin saya tadi," ungkapnya.
Sementara itu, rekan korban yang juga driver ojek online, Deni (47) mengaku sempat berang saat mendengar kabar ada salah seorang driver ojek online yang dianiaya saat sedang mengatar penumpang.
"Seharusnya sama-sama mencari makan jangan seperti itu, kami juga ojek online punya anak istri yang perlu dinafkahi," tambahnya.