TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Keberhasilan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bujang (TGB) selama memimpin dua periode menjadi catatan penting bagi rakyat NTB dalam memilih pemimpinnya kedepan pada Pilgub serentak yang akan dilaksanakan 2018 mendatang agar tidak mengalami kemunduran.

Panggung Indonesia (PI) melihat kehadiran sosok DR Zulkieflimansyah yang biasa disebut DR Zul sangat tepat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di bumi yang dikenal dengan seribu masjid ini.

“Di tangan gubernur saat ini, NTB sudah maju. Jangan sampai ketika diganti malah mengalami kemunduran. Munculnya nama DR Zul, kita yakini sangatlah tepat melanjutkan kemajuan NTB,” kata Chief Executive Officer (CEO) Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar kepada wartawan, Selasa (21/3/2017).

Menurut pria yang akrab disapa Iwan ini, DR Zul memiliki kapabilitas dan kapasitas yang senada dimiliki Gubernur NTB TGB.

“Keduanya sama-sama muda dan cerdas. Wajar jika pada suatu kesempatan, Gubernur NTB TGB mendorong dan mendukung DR Zul untuk mulai membangun daerah kelahirannya,” tukas Iwan seraya menambahkan jika DR Zul adalah putera daerah yang lahir di Sumbawa Besar pada 18 Mei 1972.

Iwan mengungkapkan, kendati tiga periode menjadi wakil rakyat atau anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Banten, DR Zul juga sudah berkiprah untuk daerah kelahirannya di bidang pendidikan dengan mendirikan Universitas Tehnologi Sumbawa (UTS) dan juga pengurus penting di Nahdlatul Wathan (NW), ormas Islam terbesar di NTB.

“Sebagai tokoh nasional, pengurus DPP PKS dan anggota DPR, serta lulusan Harvard University, DR Zul tentu memiliki jaringan luas baik di tingkat nasional maupun internasional untuk membangun ikhtiar NTB lebih maju dan menjadi jendela dunia,” kata Iwan.