Pesawat Milter AS Kembali Mendarat di Aceh, Ada Apa?
Pesawat AU AS itu dipimpin Kapten Dane Ahrholt hanya berada sekitar satu jam di Bandara SIM, lalu kembali ke Pulau Diego Garcia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH –Pesawat tanker milik militer Amerika Serikat mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar sekitar pukul 12.50 WIB, pesawat terbang dari Diego Garcia.
Pesawat ini tiba untuk menjemput kru atau awak militer AS yang sudah dua hari tertahan di Aceh, akibat pesawat yang sebelumnya mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin dan mendarat darurat.
Pesawat milik US Air Force (angkatan udara) yang dipiloti Kapten Dane Ahrholt itu, hanya berada sekitar satu jam di Bandara SIM.
Danlanud SIM, Kolonel Pnb Suliono, Minggu (26/3/2017) mengatakan, pesawat itu menjemput sebanyak 14 awak, dari total 20 Awak pesawat US Air Force yang mendarat darurat di SIM. Ke-14 awak itu diterbangkan kembali ke Diego Garcia.
Sementara sisa enam awak lain yang terdiri pilot dan teknisi tetap berada di Banda Aceh, sambil menunggu dikirim mesin baru dan spare part oleh Pemerintah Amerika Serikat ke Banda Aceh.
Amatan Serambinews.com, sebelum pesawat itu mendarat di Banda Aceh, para awak militer AS yang akan dijemput sudah mengemaskan semua barang bawaan mereka di apron. Sehingga begitu pesawat landing, mereka langsung memuat barang ke pesawat.
Sebelumnya, pada Jumat (24/3/2017) satu unit pesawat AS yang mengangkut 20 awak mendarat darurat di Bandara SIM karena kerusakan mesin saat di udara.
Pesawat itu dari Diego Garcia menuju Kadena di Pulau Okinawa, Jepang. Hingga saat ini pesawat itu masih berada di Apron Bandara SIM.
