Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Pertengkaran di Facebook, Ibunda Ragu Hendra Dibunuh Karena Asmara

Hendra adalah buruh terminal peti kemas Pelabuhan Panjang, yang tewas ditikam Rama.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Pertengkaran di Facebook, Ibunda Ragu Hendra Dibunuh Karena Asmara
Tribun Lampung/Wakos Reza Gautama
Triurti memegang foto anaknya Hendra Kurniawan 

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Suasana duka masih terlihat di rumah yang terletak di Jalan Sadar, Kelurahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Selasa (28/3/2017).

Tarup masih berdiri di halaman rumah. Di bawah tarup, kursi plastik bertumpuk.

Di dalam rumah, beberapa orang tampak sibuk memasukkan nasi ke dalam kotak. Hari itu adalah hari ketujuh Hendra Kurniawan meninggalkan dunia.

Hendra adalah buruh terminal peti kemas Pelabuhan Panjang, yang tewas ditikam Rama. “Kami sekeluarga sudah ikhlas dengan kepergian Hendra,” ujar Trimurti, ibunda Hendra.

Namun, Trimurti tetap tak habis pikir dengan cara kematian Hendra yang tragis. Bagi dia, Hendra tak layak mengakhiri hidup dengan cara kejam seperti itu.

“Hendra itu anaknya baik. Tidak pernah macam-macam. Makanya, saya sampai sekarang tidak percaya dia meninggal dunia dibunuh orang,” jelas Trimurti.

Berita Rekomendasi

Hendak Berlibur

Namun, kata dia, Hendra tidak pernah hendak merebut Nova dari tangan Rama.

“Kami, pihak keluarga, jujur saja tidak percaya ini karena perempuan. Kami minta motif pembunuhan ini diungkap sejelas-jelasnya karena pihak keluarga masih bertanya-tanya apa motif sebenarnya,” ujar Indra.

Menurut Indra, Rama sempat mencari Hendra di tempat kerjanya beberapa hari sebelum kejadian. Saat itu, Hendra sedang tidak bertugas.

Hendra lalu mendapat telepon dari orang tak dikenal yang mengejeknya.

Orang terebut diduga adalah Rama.

Hendra tidak tahu alasan Rama mencari-cari dirinya.

Indra mengutarakan, Hendra sempat menanyakan ke temannya alasan Rama mencari-cari dirinya.

“Jadi, kakak saya juga tidak tahu kenapa Rama mencari-cari dirinya. Kenal saja tidak dengan Rama,” jelas Indra.

Sebelum meninggal, Hendra berencana berlibur ke Thailand pada bulan depan.

Memang, pertengkaran antara Hendra dengan Rama sempat terjadi di Facebook.

“Nah, kami sampai sekarang tidak tahu apa penyebab pertengkaran itu,” lanjutnya.

Hari tragis itu pun datang.

Ketika itu, Hendra pergi ke tempat kerjanya.

Baru saja memarkir motor, Rama langsung memukuli Hendra.

Indra mengatakan, kakaknya itu tidak sempat melakukan perlawanan karena langsung dipukuli, dan ditujah Rama hingga terjatuh di jalan.

Menurut dia, Hendra saat itu tidak mungkin membawa senjata tajam dan menusuk kaki Rama.

“Kakak saya itu baru datang mau kerja. Tidak mungkin dia bawa pisau karena setiap mau masuk peti kemas pasti diperiksa satpam,” kata Indra.

Hendra sempat melarikan diri ke pos satpam memanggil rekan-rekannya.

Mereka mencari Rama yang ternyata sudah melarikan diri.

Karena melihat Hendra bersimbah darah, teman-teman Hendra membawanya ke puskesmas.

Hendra akhirnya meninggal dunia.

Rusli Zein, ayah Hendra, menyatakan, anaknya sudah mengurus pembuatan paspor untuk berlibur ke Thailand.

“Dia dapat hadiah berlibur dari kantornya. Tapi gagal karena dia sudah tiada,” ucapnya.

Pihak keluarga juga menyangsikan motif pembunuhan Hendra karena perempuan.

Pihak kepolisian menyatakan, Rama membunuh Hendra karena persoalan perempuan.

Indra Saputra (33), adik Hendra, menjelaskan, kakaknya memang mengenal Nova, pacar Rama.

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas