Selain Ular yang Mangsa Akbar, Masih Ada 5 Piton Lain yang Berkeliaran di Kebun Sawit
Warga desa setempat kini dihantui rasa takut untuk bepergian ke kebun mereka. Warga khawatir kawanan ular raksasa yang kelaparan
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Lima dari tujuh ekor kawanan ular piton yang telah memangsa dan menelan Akbar, warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (28/3/2017) kemarin, hingga kini diyakini warga masih berkeliaran di perkebunan sawit di desa setempat.
Warga desa setempat kini dihantui rasa takut untuk bepergian ke kebun mereka. Warga khawatir kawanan ular raksasa yang kelaparan di hutan tersebut bisa memangsa korban baru seperti Akbar Ramli, tetangga mereka.
Muh Ramli, orangtua Akbar Ramli menyebutkan, masih ada lima ekor ular piton raksasa yang kerap ditemukan petani berkeliaran di areal perkebunan sawit milik warga.
Ramli khawatir, kawanan ular ini rawan memangsa warga, terutama anak-anak. Ramli berharap, warga bisa bergotong-royong memburu kawanan ular piton ini agar tidak menghantui warga, terutama petani yang setiap hari bepergian ke kebun mereka.
“Warga khawatir lima kawanan ular piton lainnya yang masih berkeliaran di kawasan perkebunan sawit warga bisa memangsa korban lainnya jika tidak musnahkan,” ujar Muh Ramli, orangtua korban saat ditemui di rumahnya seusai pemakaman anaknya.
Sementara itu, Akbar Ramli telah dikebumikan keluarganya Rabu kemarin, tanpa dihadiri sang istri tercinta yang dilaporkan sedang berada di kampung halamannya di Palopo, Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Suli, Desa Barana, Kabupaten Luwu Selatan.