Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Libatkan Psikolog untuk Periksa Perempuan yang Tega Menusuk Bayinya

Dari penelusuran polisi, rencananya pada Senin (3/4/2017) ini PD akan melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya yang tidak lain ayah korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi Libatkan Psikolog untuk Periksa Perempuan yang Tega Menusuk Bayinya
Net
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI  - Kapolsek Mengwi, Badung, Bali, Kompol I Nengah Patrem mengatakan akan melibatkan psikolog dalam penanganan kasus yang melibatkan PD, perempuan yang tega menusuk bayinya yang masih berusia 1 bulan 13 hari.

Menurut Patrem, PD terlihat seperti mengalami depresi akibat persoalan rumah tangga.

"Sepertinya pelaku mengalami depresi karena persoalan rumah tangga," kata Patrem saat dihubungi Kompas.com, pada Jumat (31/3/2017).

Dari penelusuran polisi, rencananya pada Senin (3/4/2017) mendatang, PD akan melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya yang tidak lain ayah korban.

Walau demikian, atas petunjuk dokter, polisi belum berani memeriksa PD secara intensif.

"Kami belum berani periksa intensif karena dokter belum izinkan," kata Patrem.

Sebelumnya diberitakan, PR, bayi laki-laki berumur 1 bulan 13 hari jadi korban penusukan ibu kandungnya PD pada Kamis (30/3/2017) dini hari di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung.

Berita Rekomendasi

PR kemudian dirawat intensif di RSUP Sanglah akibat mengalami tiga luka tusukan.

Menurut Patrem, peristiwa ini bermula pada Rabu (29/3/2017) sekitar pukul 22.30 Wita, pelaku, korban dan Kadek Pebi Antari (adik pelaku) tidur sekamar.

Berdasarkan penuturan Pebi, pelaku keluar kamar pada Kamis dini hari pukul 00.30 Wita sambil berteriak minta tolong.

"Dia bilang ada orang besar yang membekap dia dan bayinya," tutur Patrem.

Mendengar teriakan tersebut, Pebi bangun dan melihat pelaku roboh di depan kamar mandi.

Tak selang beberapa lama, datang ayah korban yang tak lain calon suami PD lalu mengangkat tubuh PD.

Sedangkan Pebi langsung berlari ke kamar untuk mengecek kondisi bayi.

"Saksi sangat terkejut melihat bayi bersimbah darah dan menangis sangat keras," ujar Patrem.

Baik sang bayi maupun ibunya sama-sama dilarikan RS Mangusadha, Kapal, Badung. Sebab PD sempat menghujamkan pisau ke tubuhnya sendiri.

"Bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas RSUP Sanglah Dr Kadek Naryanta membenarkan pada pukul 03.00 Wita pihaknya menerima pasien bayi dengan luka tusukan.

Pihak medis kemudian langsung mengambil tindakan.

"Begitu melihat kondisi bayinya begitu, langsung dioperasi," kata Naryanta saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/3/2017) sore.

Setelah diambil tindakan medis sekitar 4-5 jam, bayi tersebut kemudian dipindahkan ke ruangan Intensive Care Unit (ICU).

Menurut Naryanta, tim medis terus melakukan observasi perkembangan secara ketat.

Selain faktor pasien yang masih bayi, tindakan media yang diberikan belum genap sehari.

Secara umum, bayi malang tersebut cukup stabil dan dalam keadaan sadar.

"Saya tidak bilang kondisinya baik ya, tapi sejauh ini kondisinya stabil dan dalam keadaan sadar," kata Naryanta. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas