Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejak Pekan Lalu Sultan Pontianak Dirawat di RSUD dr Soedarso

Silih bergati keluarga, kerabat dan tokoh masyarakat membesuk Sultan Sy Abubakar bin Sy Mahmud bin Sultan Sy Muhammad Alkadrie.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Sejak Pekan Lalu Sultan Pontianak Dirawat di RSUD dr Soedarso
Tribun Pontianak/Tito Ramadhani
Sultan Pontianak, Sultan Sy Abubakar bin Sy Mahmud bin Sultan Sy Muhammad Alkadrie, terbaring lemah memakai alat bantu pernapasan di VVIP No 9, RSUD dr Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/3/2017) malam. Di sisinya, tampak Permaisuri Mas Ratu Laila, dan Putera Mahkota, Sy Mahmud (Melvin) Alkadrie. TRIBUN PONTIANAK/TITO RAMADHANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Silih bergati keluarga, kerabat dan tokoh masyarakat membesuk Sultan Sy Abubakar bin Sy Mahmud bin Sultan Sy Muhammad Alkadrie.

Sultan Pontianak itu terbaring lemah di kamar VVIP No 9, RSUD dr Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/3/2017) malam.

Permaisuri Sultan Pontianak, Mas Ratu Laila dan kedua putranya, Putra Mahkota Kesultanan Pontianak, Sy Mahmud (Melvin) bin Sultan Sy Abubakar Alkadrie dan Pangeran Mas Perdana Agung, Sy Febriansyah bin Sultan Sy Abubakar Alkadrie, mendampingi Sultan.

Pantauan Tribun Pontianak, Sultan ke-VIII Kesultanan Pontianak tersebut terbaring lemah dan di tubuhnya terpasang alat bantu pernapasan.

Mas Ratu Laila mengungkapkan Sultan Pontianak sudah dirawat di RSUD dr Sudarso sejak Sabtu (25/3/2017), lantaran kondisi kesehatannya semakin menurun.

"Kemarin mual-mual, muntah. Abah ini enggak suka muntah. Mungkin Abah ini masuk angin, jadi muntah, disuruh makan tidak mau. Di rumah itu sampai empat kali muntah, lalu dibawa ke rumah sakit, diperjalanan itu muntah lagi," ungkap Mas Ratu Laila.

BERITA TERKAIT

Mengingat kondisi kesehatannya terus menurun Sultan Pontianak harus diopname di rumah sakit. Saban diminta makan Sultan Pontianak menolak karena bakal muntah.

"Abah kalau minum itu batuk, karena di paru-parunya itu banyak cairan, karena sakit jantungnya itu. Jadi setiap minum batuk. Kalau makan batuk lalu muntah, akhirnya tidak makan, jadi kondisi tubuhnya lemah," ia menegaskan.

Sultan Pontianak divonis mengidap penyakit jantung sejak 2007. Ia sudah dirawat di sejumlah rumah sakit baik di Kota Pontianak sampai Mount Elisabeth di Singapura dan Normah Hospital di Kuching, Malaysia.

Pada Agustus tahun lalu Sultan Pontianak dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta selama enam hari. Seluruh dokter memintanya agar dipasang ring tapi Sultan Pontianak menolak.

Tak hanya gagal jantung, dokter memvonis Sultan Pontianak mengalami penyumbatan pembuluh darah di kaki.

"Disuruh by pass juga ndak mau. Jadi selama sakit jantung sejak tahun 2007 itu, sudah puluhan kali. Satu bulan itu kadang dua sampai tiga kali masuk rumah sakit," terang sang istri.

Selama dirawat di RSUD dr Soedarso pada Sabtu (25), Sy Abubakar masih dalam kondisi sadarkan diri. Namun sejak Kamis (30/3) subuh, Sultan Pontianak hilang kesadaran.

Dua hari lalu tepatnya Rabu (29/3/2017) ketika keluarga dan kerabat ramai membesuk, Sultan Pontianak masih dalam kondisi sadar meminta maaf kepada anak-anak.

Selain ditangani dokter spesialis jantung, Sultan Pontianak ditangani dokter spesialis syaraf. Menurut diagnosis dokter spesialis syaraf, Sultan Pontianak ada masalah di otak.

Pada Jumat (25/3/2017) sekira pukul 04.00 WIB, Sultan Pontianak mangkat di usia 73 tahun. Ia menghembuskan napasnya di kamar VVIP No 9, RSUD dr Soedarso, Pontianak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas